Ratusan Orang di Swedia Unjuk Rasa Menolak Aturan Pencegahan Corona

Minggu, 7 Maret 2021 14:30 WIB

Kepolisian Swedia pada Sabtu, 6 Maret 2021 membubarkan demonstran di Stockholmes yang menentang lockdown. Sumber: Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Swedia pada Sabtu, 6 Maret 2021 membubarkan ratusan orang yang melakukan protes di Ibu Kota Stockholm menentang aturan pencegahan penyebaran virus corona. Dalam aturan itu, acara kumpul-kumpul dengan jumlah orang yang banyak, dilarang.

“Kepolisian telah mengambil keputusan untuk membubarkan massa karena tidak diizinkan melakukan acara kumpul – kumpul,” demikian keterangan Kepolisian Stockholm dalam website mereka, Sabtu, 6 Maret 2021.

Kepolisian Swedia pada Sabtu, 6 Maret 2021 membubarkan demonstran di Stockholmes yang menentang lockdown. Sumber: Reuters

Baca juga: Penjualan Mainan Seks di Eropa Melonjak Saat Pandemi

Advertising
Advertising

Kepolisian memblokade sebuah jembatan di pusat Kota Stockholm dan menyebut dalam situs mereka bahwa kepolisian sudah melakukan dialog dengan pengkoordinir demonstran agar membujuk demonstran untuk membubarkan diri.

Gambar yang ditayangkan televisi di Swedia memperlihatkan kondisi aksi protes tersebut. Kepolisian mengatakan ada enam aparat yang mengalami luka. Dari jumlah tersebut, satu orang dilarikan ke rumah sakit.

Sebanyak 50 orang yang ikut berunjuk rasa pada Sabtu kemarin, untuk sementara ditempat di fasilitas karantina Covid-19.

Sebelumnya pada awal pekan ini, pengkoordinir unjuk rasa Filip Sjöström, mengatakan pihaknya memperkirakan akan ada 2 ribu orang mengikuti unjuk rasa pada Sabtu, 6 Maret 2021. Ajakan unjuk rasa tersebut diunggah ke Facebook.

Di Swedia ada 4.831 kasus baru positif Covid-19 per Jumat, 5 Maret 2021. Ada 26 orang pasien yang meninggal pada hari itu sehingga total ada 13.003 orang yang meninggal karena Covid-19 di Swedia.

Pemerintah Swedia pada Februari lalu mengatakan akan mengurangi jam operasional restoran, bar dan café serta membatasi jumlah orang yang boleh masuk ke toko-toko. Upaya itu semata ditujukan untuk menekan penyebaran virus corona.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

21 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

1 hari lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

2 hari lalu

Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

3 hari lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya