Virus Corona, 3 Wilayah di Italia Kembali Memperketat Aturan

Minggu, 7 Maret 2021 09:00 WIB

Alun-alun Piazza del Duomo terlihat sepi saat diberlakukannya Lockdown, dimana warga hanya diizinkan meninggalkan rumah mereka untuk bekerja, alasan kesehatan atau keadaan darurat, guna mencegah penyebaran Virus Corona di Milan, Italia, 6 November 2020. Aturan lockdown, warga Italia untuk tidak keluar rumah pada pukul 10 malam hingga 5 pagi. REUTERS/Daniele Mascolo

TEMPO.CO, Jakarta - Italia akan kembali memperketat aturan pencegahan penyebaran wabah virus corona di tiga dari total 20 wilayah yang ada di Negeri Pisa tersebut. Keputusan itu diambil setelah otoritas kesehatan memperingatkan adanya peningkatan jumlah kasus varian baru Covid-19 yang lebih mudah menular.

“Virus ini menyebar dengan cepat dipenjuru Italia,” kata Silvio Brusaferro, Kepala Superior Health Institute (ISS).

Baca juga: Uni Eropa Blokir Ekspor Vaksin COVID-19 AstraZeneca ke Australia

Seorang warga Italia terinfeksi virus corona atau Covid-19 saat tiba di rumah sakit Helios di Leipzig, Jerman, 25 Maret 2020. Pasien positif virus corona yang berhasil sembuh mencapai 212.994 orang. Hendrik Schmidt/Pool via REUTERS

Advertising
Advertising

Italia sudah membuat empat zona penyebaran virus corona berdasarkan warga, yakni merah, oranye, putih dan kuning. Penilaian berdasarkan tingkat infeksi dan kenaikan angka positif Covid-19 setiap pekannya.

Pada Senin, 1 Maret 2021, Campina yang terletak di Naples, berstatus zona merah, menyusul Basilicata dan Molise. Di daerah zona merah, ruang gerak masyarakat akan dibatasi.

Bar-bar, restoran dan sekolah tatap muka ditiadakan, begitu pula sebagian besar toko-toko di sana yang tutup.

Sedangkan wilayah Friuli Venezia Giulia dan Veneto berstatus zona orange sehingga total sudah ada 10 zona orange di Italia. Zona kuning ada 6 wilayah dan 1 zona putih yakni Sardinia.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan Italia mengumumkan ada sekitar 24.036 kasus harian positif Covid-19. Jumlah itu naik jika dibanding sehari sebelumnya, yang tercatat 22.865 kasus.

Dalam lima hari terakhir, kasus varian baru Covid-19 juga naik sampai 23 persen dibanding periode yang sama pekan lalu.

Di Italia, angka kematian akibat Covid-19 di sana sudah menyentuh angka 99.271 orang. Jumlah itu tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris. Data yang dipublikasi pada Jumat, 5 Maret 2021, memperlihatkan angka kematian di Italia kemungkinan masih tinggi.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

16 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

17 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

1 hari lalu

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

Taylor Swift dan Travis Kelce menginap di vila dari abad ke-16 saat liburan singkat di Danau Como Italia

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

3 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

4 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

4 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya