Nasihati Orang Agar Tertib Buang Sampah, Penyapu Jalan Paris Jadi Bintang TikTok

Sabtu, 6 Maret 2021 19:30 WIB

Penyapu jalanan Paris Ludovic Franceschet alias Ludovic_off berpose saat membersihkan jalan di Paris, Prancis 4 Maret 2021. [REUTERS / Gonzalo Fuentes]

TEMPO.CO, Jakarta - Penyapu jalanan Paris menjadi viral dan menjadi selebriti TikTok setelah dia menggunakan aplikasi video pendek itu untuk mengimbau orang lebih tertib membuang sampah.

Penyapu jalanan Ludovic Franceschet terjun ke TikTok karena muak dengan orang-orang yang membuang sampah sembarangan ke jalan selama pandemi Covid-19.

Mendadak, pria berusia 45 tahun itu populer di kalangan anak muda Prancis dengan video time-lapse yang memperlihatkan dirinya menyapu tumpukan sampah sambil menari dan menasihati orang-orang untuk menjaga planet ini tetap bersih.

Akun TikTok miliknya kini memiliki 59.000 pengikut, 608.000 "suka", dan beberapa video yang ia unggah telah dilihat ratusan ribu kali ketika berita ini ditayangkan.

Penyapu jalan Paris Ludovic Franceschet alias Ludovic_off mengambil gambar tempat kotor sebelum membersihkan jalan di Paris, Prancis, 4 Maret 2021. [REUTERS / Gonzalo Fuentes]

Advertising
Advertising

Saat Franceschet berjalan di sekitar distrik Les Halles di pusat kota Paris pada hari Kamis, dengan sapu dan gerobak sampahnya, tak dinyana seorang pemuda berhenti saat sedang makan siang dan bertanya: "Apakah Anda orang dari TikTok?"

Franceschet mengatakan sejak usia 7 tahun dia mengambil puntung rokok dari kebun keluarga dan kantong kertas dari jalanan.

Dia sebelumnya bekerja sebagai pengasuh untuk pasien kanker dan orang dewasa autis. Namun dia mengatakan mengumpulkan sampah adalah panggilan sejatinya. "Impian saya sederhana, memiliki planet yang bersih," katanya, dikutip dari Reuters, 6 Maret 2021.

Dia bekerja dalam shift tujuh jam dan mendapat penghasilan sekitar 1.500 euro (Rp 25,7 juta) per bulan setelah dipotong pajak, katanya.

Penyapu jalan Paris Ludovic Franceschet alias Ludovic_off berbicara kepada pemuda saat ia membersihkan jalan di Paris, Prancis, 4 Maret 2021. [REUTERS / Gonzalo Fuentes]

Selama pandemi Covid, makan di restoran dan kafe dilarang, sehingga banyak orang yang memesan makanan dibungkus. Ini menyebabkan peningkatan volume sampah di jalan dan semakin menambah beban kerja Franceschet.

Baca juga: Kisah Kakek Penyapu Jalan 'Menemukan' Uangnya yang Raib

Perjalanannya menjadi bintang TikTok dimulai ketika dia menyadari bahwa tidak cukup hanya dengan memungut sampah, dan dia perlu mendidik kaum muda tentang paham soal kewajiban mereka sebagai warga negara.

"Saya membuat video dan mendapat 100 suka. Wow, saya mencoba membuat lebih banyak video TikTok dan sadar itu menjangkau banyak generasi muda," kata penyapu jalan itu.

REUTERS

Berita terkait

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

16 jam lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

1 hari lalu

Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

1 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

1 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

2 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

2 hari lalu

Galih Loss Mengaku Buat Konten yang Diduga Menistakan Agama untuk Menghibur

Niat itu kini berujung penahanan Galih Loss di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

2 hari lalu

Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya