Islandia Catat 17.000 Gempa dalam Sepekan, Gunung Keilir Diramal Bakal Meletus

Jumat, 5 Maret 2021 18:00 WIB

Gunung Keilir dilihat dari Reykjavk, Islandia, 20 Februari 2008.[wikimedia]

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Islandia mencatat 17.000 gempa bumi di wilayah barat daya Semenanjung Reykjanes dalam sepekan, menandakan Gunung Keilir akan meletus dalam waktu dekat.

Gempa terbesar, berkekuatan Magnitudo 5,6, terjadi pada pagi hari tanggal 24 Februari. Gempa itu adalah yang paling keras dalam serangkaian gempa yang terus mengguncang penduduk di ibu kota terdekat Reykjavík dan kota-kota di sekitarnya, di mana dua pertiga dari penduduk Islandia hidup, CNN melaporkan, dikutip 5 Maret 2021.

Dua gempa bumi yang lebih besar, lebih dari Magnitudo 5.0, juga melanda pada 27 Februari dan 1 Maret. Gempa tersebut sejauh ini telah menyebabkan sedikit kerusakan, meskipun Administrasi Jalan dan Pesisir Islandia telah melaporkan retakan kecil di jalan-jalan di daerah tersebut dan bebatuan di lereng curam dekat episentrum gempa.

"Saya pernah mengalami gempa bumi sebelumnya tetapi tidak pernah begitu banyak secara berturut-turut," kata warga Reykjavik, Auður Alfa Ólafsdóttir. "Sangat tidak biasa merasakan bumi berguncang 24 jam sehari selama seminggu penuh. Itu membuat Anda merasa sangat kecil dan tidak berdaya melawan alam."

Menurut Badan Metereologi Islandia, Icelandic Met Office atau IMO, getaran-getaran terdeteksi pada Rabu 14:20 PM dan diukur di sebagian besar stasiun seismik di Islandia.

Advertising
Advertising

"Gempa tremor terletak di selatan Keilir oleh Litli Hrútur. Sinyal serupa telah diamati menjelang letusan, tetapi tidak ada letusan yang dikonfirmasi. IMO sedang mengerjakan analisis lebih lanjut dari gempa tremor itu," kata pesan yang diunggah oleh Badan Meteorologi Islandia.

Jalan menuju Gunung Keilir telah ditutup dan orang-orang diminta untuk mematuhi rambu-rambu penutupan, Iceland Monitor melaporkan.

Pemodelan aliran lava di Semenanjung Reykjanes oleh peneliti Universitas Islandia di Nordic Volcanological Center.[University of Iceland/CNN]

Islandia terletak di perbatasan lempeng tektonik yang terus-menerus membelah, mendorong Amerika Utara dan Eurasia menjauh satu sama lain di sepanjang garis Punggung Bukit Atlantik Tengah.

Sebagian besar aktivitas seismik di sini hanya terdeteksi oleh peralatan ilmiah yang sensitif. Getaran yang lebih kuat sesekali adalah bagian yang tak terhindarkan dari kehidupan di wilayah seismik aktif.

Baca juga: Kontestan Kuis TV di Islandia Ngamuk Acak-acak Studio karena Timnya Kalah

Kantor Perdana Menteri Katrin Jakobsdottir pada Kamis malam mengatakan, Islandia memperkirakan letusan lava "relatif kecil" di barat daya pulau itu, yang dapat menyebabkan penghentian sementara lalu lintas udara, Reuters melaporkan.

Letusan tersebut tidak akan membahayakan populasi atau infrastruktur penting, tetapi dapat menghentikan sementara penerbangan di Bandara Internasional Keflavik yang berjarak 20 kilometer, kata PM Jakobsdottir.

Pihak berwenang memperkirakan dampak letusan Gunung Keilir yang akan datang tidak menyebabkan gangguan sebesar letusan gunung berapi Eyjafjallajökull, yang terletak lebih jauh ke timur pada tahun 2010, dan telah mengganggu lalu lintas udara global.

Letusan Eyjafjallajökull pada tahun 2010 telah menyebabkan salah satu penghentian lalu lintas udara terbesar di dunia sejak Perang Dunia II, menurut CNN.

"Jenis letusan yang diantisipasi biasanya tidak melibatkan ledakan besar atau produksi abu yang tersebar ke stratosfer secara signifikan. Alih-alih, aliran lava yang relatif lambat cenderung muncul dari celah atau celah di tanah," kata Jakobsdottir, dikutip dari Reuters.

Letusan gunung berapi Eyjafjallajökull tahun 2010 menghentikan sekitar 900.000 penerbangan dan memaksa ratusan warga Islandia meninggalkan rumah mereka.

Jika terjadi letusan Gunung Keilir, pihak berwenang Islandia pada awalnya akan menutup Bandara Internasional Keflavik dan menyatakan daerah berbahaya dengan radius 220 kilometer di sekitar titik letusan gunung.

CNN | REUTERS | ICELAND MONITOR

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

1 hari lalu

301 Keluarga akan Direlokasi Akibat Erupsi Gunung Ruang, Pemprov Sulut Lakukan Pembebasan Lahan

Kondisi Gunung Ruang, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Selatan masih dalam status awas atau level IV hingga Sabtu, 4 Mei 2024. Pemerintah mengatakan ada 301 keluarga yang akan direlokasi akibat semburan abu vulkanik itu.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

1 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi Manado Dibuka Lagi Usai Tutup Sementara karena Erupsi Gunung Ruang

Operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali dibuka setelah sempat ditutup sementara karena terdampak sebaran abu vulkanik Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

2 hari lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

2 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

2 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

3 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

3 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

4 hari lalu

BNPB: Pemerintah Terus Upayakan Evakuasi 9.000 Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Pemerintah akan mengambil langkah permanen untuk memindahkan permukiman warga, khususnya di Pulau Ruang, pulau utama di kaki Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

4 hari lalu

Sebanyak 5.719 Warga Sekitar Gunung Ruang Belum Dievakuasi, BNPB: Butuh Tiga Hari

Erupsi di Gunung Ruang masih berdampak pada terputusnya akses lalu lintas di tujuh bandar udara terdekat.

Baca Selengkapnya