Remaja 16 Tahun Dinyatakan Bersalah Terlibat Kerusuhan Hong Kong 2019

Rabu, 3 Maret 2021 19:39 WIB

Demonstran anti-pemerintah berkelahi dengan polisi anti huru hara selama aksi protes ketika pembahasan kedua dari undang-undang lagu kebangsaan di Hong Kong, Cina, Rabu, 27 Mei 2020. Dalam aksi yang berlangsung saat jam makan siang ini, pendemo memprotes undang-undang yang dianggap kontroversial tersebut. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, - Pengadilan Hong Kong menyatakan remaja berusia 16 tahun bersalah atas terlibat dalam unjuk rasa 2019 lalu. Ia menjadi orang termuda sejauh ini yang dinyatakan bersalah dalam peristiwa yang disebut pemerintah Cina sebagai kerusuhan.

Remaja yang tidak disebutkan namanya ini berusia 14 tahun saat unjuk rasa menolak RUU Ekstradisi dan menyerukan demokrasi itu terjadi. Dalam persidangan ia mengaku melempar bom molotov ke arah polisi.

Hakim menerima masukan dari layanan pemasyarakatan kota dan mengirim remaja laki itu ke pusat penahanan, sebuah alternatif penjara bagi para pelanggar hukum yang masih di bawah umur.

Advertising
Advertising

Jangka waktu penahanan akan ditentukan oleh lembaga pemasyarakatan, dengan durasi minimal satu bulan dan maksimal setengah tahun.

"Pengadilan harus membuat keseimbangan antara kepentingan masyarakat dan membantu pelanggar muda," ucap Hakim Distrik Ernest Lin dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 3 Maret 2021.

Lebih dari 10 ribu orang telah ditangkap sehubungan dengan demonstrasi besar-besaran pada 2019 lalu. Seitar 40 persen dari mereka adalah pelajar.

Unjuk rasa yang diikuti ribuan orang saat itu berlangsung dari minggu demi minggu untuk menyerukan demokrasi yang lebih besar dan akuntabilitas polisi.

Protes menjadi semakin keras setiap bulan. Polisi pun bersikap agresif untuk membubarkan massa.

Sejak itu Cina mengawasi tindakan keras yang meluas di Hong Kong termasuk penerapan undang-undang keamanan nasional yang melarang banyak perbedaan pendapat.

Baca juga: Kabur dari Tindakan Represif, Hampir 5.000 Warga Hong Kong Ajukan Visa Inggris

Sumber: CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

6 jam lalu

Rekap Hasil Thailand Open 2024: Tuan Rumah Juara Umum dengan 2 Gelar, Wakil Indonesia Jadi Runner-up

Tuan rumah jadi juara umum dengan dua gelar di Thailand Open 2024, tiga gelar lainnya diraih Cina, India, dan Malaysia.

Baca Selengkapnya

Skoliosis Banyak Ditemukan pada Remaja, Bagaimana Mengatasinya?

17 jam lalu

Skoliosis Banyak Ditemukan pada Remaja, Bagaimana Mengatasinya?

Skoliosis merupakan kelainan bentuk tulang belakang yang berbentuk huruf C atau S dan paling sering ditemukan pada usia remaja.

Baca Selengkapnya

69 Tahun Chow Yun Fat, si "Dewa Judi" yang Selalu Klimis

22 jam lalu

69 Tahun Chow Yun Fat, si "Dewa Judi" yang Selalu Klimis

Aktor Chow Yun Fat akan berulang tahun ke 69 pada 18 Mei 2024. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

1 hari lalu

Ajudan Klaim Pembicaraan Vladimir Putin dan Xi Jinping Sangat Sukses

Seorang ajudan dari Pemerintah Rusia mengklaim Vladimir Putin dan Xi Jinping bertemu dalam "suasana hati yang sedang baik" di Beijing.

Baca Selengkapnya

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

3 hari lalu

Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

3 hari lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

4 hari lalu

Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.

Baca Selengkapnya

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

4 hari lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

4 hari lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

5 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya