Imunisasi Vaksin Virus Corona di Korea Selatan Dikebut
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Sabtu, 27 Februari 2021 17:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan mengkonfirmasi ada 18,489 orang yang mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin virus corona sampai Jumat tengah malam, 26 Februari 2021. Jumlah itu terbilang ambisius.
Mereka yang mendapat suntik vaksin virus corona pada Jumat kemarin, menggunakan vaksin buatan AstraZeneca. Sedangkan masyarakat yang akan menjalani imunisasi vaksin virus corona pada Sabtu, 27 Februari 2021 waktu setempat, akan menggunakan vaksin buatan Pfizer-BioNTech.
Baca juga: Suntik Massal Vaksin Virus Corona di Korea Selatan Dimulai
Orang-orang yang mendapat prioritas suntik vaksin virus corona pada tahap pertama di Korea Selatan adalah tenaga medis, pekerja di panti jompo dan kelompok orang-orang yang berisiko tinggi tertular virus corona.
Korea Selatan menargetkan ada 32 juta – 36 juta orang mendapatkan imunisasi vaksin virus corona sampai September 2021. Jumlah itu setara dengan 60 persen – 70 persen dari total populasi Negeri Gingseng tersebut.
Kementerian Kesehatan Korea Selatan berharap bisa mencapai kekebalan terhadap Covid-19 atau setidaknya sampai 70 persen warganya mendapat suntik vaksin virus corona per November 2021. Target itu dipatok demi menghentikan penyebaran Covid-19 yang sporadis.
Di Korea Selatan dilaporkan ada 415 kasus baru positif Covid-19 pada Jumat, 26 Februari 2021. Catatan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Korea Selatan menyebut total sejak pandemi Covid-19 mewabah di negara itu, ada 89.321 kasus infeksi virus corona. Dari jumlah itu, 1.595 kasus berakhir dengan kematian.
Korea Selatan menargetkan ada 289 ribu orang yang mendapatkan suntikan vaksin virus corona buatan AstraZeneca. Sedangkan 55 ribu tenaga kesehatan yang bertugas di fasilitas-fasilitas kesehatan perawatan pasien Covid-19 akan mendapatkan vaksin virus corona buatan Pfizer Inc-BioNTech yang disuplai melalui program COVAX.
Selain dengan AstraZeneca dan Pfizer, Korea Selatan juga telah mengunci kesepakatan dengan Moderna Inc, Novavax Inc dan Johnson & Johnson untuk membeli vaksin virus corona dari produsen-produsen vaksin tersebut.
sumber: Reuters
