Eks Menteri Inggris Apresiasi Putusan Pengadilan Tolak Warga Eks ISIS Pulang

Jumat, 26 Februari 2021 18:34 WIB

Shamima Begum, warga negara Inggris yang ingin pulang ke negaranya setelah menjadi istri militan ISIS. Sumber: news.sky.com

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Menteri Dalam Negeri Inggris, Sajid Javid, mendukung langkah Mahkamah Agung menolak kepulangan mantan anggota ISIS Shamima Begum. Menurutnya, Mahkamah Agung telah mengambil langkah yang tepat karena menerima kepulangan Begum sama saja mengancam keamanan nasional Inggris.

"Tidak ada solusi sederhana atas masalah ini. Pembatasan terhadap hak dan kebebasan individu terkait adalah konsekuensi dari tindakan ekstrim yang ia lakukan dulu," ujar Sajid Javid mengomentari putusan untuk Shamima Begum, dikutip dari Al Jazeera, Jumat, 26 Februari 2021.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Shamima Begum kehilangan kewarganegaraan Inggrisnya ketika ia didapati pergi ke Suriah untuk bergabung ke ISIS pada 2019 lalu. Kala itu, kewarganegaraan Inggris Shamima Begum dicabut oleh Sajid Javid yang masih menjabat Menteri Dalam Negeri.

Belakangan, Shamima Begum memutuskan untuk keluar dari ISIS. Hal tersebut didorong temuannya bahwa kehidupan di Suriah tidak sesuai ekspekatasinya. Selain itu, ketiga anaknya, hasil pernikahan dengan kombatan ISIS, juga sudah meninggal. Namun, karena kewarganegaraannya sudah dicabut, permohonannya untuk bisa kembali ke Inggris ditolak.

Renu Begum, saudara perempuan dari gadis remaja Inggris Shamima Begum, memegang foto saudara perempuannya saat dia meminta agar dia pulang ke Scotland Yard, di London, Inggris 22 Februari 2015. [REUTERS / Laura Lean]

Pada 2019, Shamima Begum mengajukan banding atas penolakan itu. Permohonannya sempat dikabulkan karena majelis menganggap Shamima Begum tidak bisa dibiarkan tanpa kewarganegaraan apapun. Namun, di tingkat kasasi, majelis hakim menolak permohonannya dengan pertimbangan kepulangan Shamima bisa menjadi ancaman atas keamanan nasional Inggris.

Kelompok Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris, Liberty, mengkritik putusan itu. Menurutnya, Mahkamah Agung telah membuat preseden buruk karena putusan diambil tanpa memberi Shamima kesempatan untuk menjelaskan situasinya ataupun membela diri. Shamima sendiri tidak dihadirkan dalam kapasitas apapun di persidangan itu.

"Mencabut kewarganegaraan seseorang tanpa proses yang adil bisa menjadi preseden buruk...Meski pemerintah mengklaim Shamima bisa mengajukan kewarganegaraan di Bangladesh, ia lahir di Inggris dan tidak punya paspor," ujar Liberty dalam keterangan persnya.

Pihak Shamima Begum, hingga berita ini ditulis, belum memberikan tanggapan apapun atas putusan Mahkamah Agung Inggris.

Baca juga: Mahkamah Agung Tolak Mantan Anggota ISIS Shamima Begum Pulang ke Inggris

ISTMAN MP | AL JAZEERA

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

19 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya