Bapak Pendiri Papua Nugini Michael Somare Wafat

Jumat, 26 Februari 2021 10:00 WIB

Perdana Menteri Papua Nugini, Michael Somare setelah selesai memberikan karangan bunga di depan makam pahlawan nasional Dr. Jose Rizal di Luneta park, Manila, (29/3). ANTARA/REUTERS-John Javellana

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana menteri pertama sekaligus bapak pendiri Papua Nugini, Sir Michael Somare, wafat pada usia 84 Jumat pagi.

Sir Michael Somare menjadi tokoh yang membawa kemerdekaan Papua Nugini dari Australia 1975, dan salah satu politisi yang paling lama menjabat di PNG.

Kematian Somare dikonfirmasi anggota keluarga, dikutip dari ABC, 26 Februari 2021. Dia meninggal pagi ini setelah didiagnosis menderita kanker pankreas stadium akhir dan dirawat di rumah sakit Port Moresby pada 19 Februari, kata anggota keluarganya.

"Sayangnya, kanker pankreas adalah salah satu kanker paling agresif yang jarang terdeteksi secara dini. Kami sebagai keluarga hanya memiliki waktu dua minggu untuk mencari kemungkinan pengobatan untuk ayah kami," kata pernyataan dari putrinya Betha Somare.

PM Papua Nugini Michael Somare. telegraph.co.uk

Advertising
Advertising

Michael Thomas Somare lahir pada tanggal 9 April 1936 di Rabaul, sebuah kota pesisir di wilayah yang saat itu merupakan wilayah mandat Australia di New Guinea, dan dibesarkan di Provinsi Sepik Timur, wilayah yang ia wakili di parlemen.

Pada tahun 1972, Sir Michael terpilih sebagai Menteri Utama wilayah itu dan berjanji untuk memimpinnya menuju pemerintahan sendiri dan kemudian kemerdekaan.

Hanya tiga tahun kemudian, Papua Nugini memperoleh kemerdekaannya dan Michael Somare menjadi perdana menteri pertama PNG pada usia 39 tahun.

Sir Michael mempersatukan negara yang terpecah dengan tiga juta orang dan 700 kelompok bahasa pada akhir 1960-an dan awal 1970-an. Dia menganjurkan kekuatan melalui kemerdekaan setelah lebih dari 70 tahun pemerintahan Australia.

"Banyak orang di negara ini mengira kami tidak akan mampu melakukannya, bahwa kami hanya berbicara untuk dua atau tiga puluh tahun mendatang, sementara saya berbicara untuk dua atau tiga tahun," kata Sir Michael tak lama setelah kemerdekaan, dikutip dari SBS Australia.

Baca juga: Ini Sebab Papua Nugini Punya Dua Perdana Menteri

Karier politiknya membentang lebih dari lima dekade, menjadi salah satu pendiri partai politik pertama di negara itu, Partai Pangu, yang memimpin pemerintahan pertama negara yang berdaulat dengan dia sebagai perdana menteri.

Seorang tokoh yang menjulang tinggi dalam politik regional Pasifik, Sir Michael Somare menjalin hubungan diplomatik dengan Cina tak lama setelah kemerdekaan Papua Nugini, membantu menengahi perjanjian bebas nuklir Pasifik Selatan, dan tidak pernah jauh dari sorotan atau pusat kekuasaan.

ABC | SBS AUSTRALIA

Berita terkait

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

10 hari lalu

Joe Biden Klaim Pamannya Dimakan Kanibal di Papua Nugini, Begini Kata PM Marape

Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengatakan negaranya tidak pantas dicap kanibal setelah Presiden AS Joe Biden bercerita tentang pamannya yang tewas di sana pada Mei 1944.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri sebut Jokowi Bikin Indeks Demokrasi RI Mendekati Nol, Lebih Rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste

44 hari lalu

Faisal Basri sebut Jokowi Bikin Indeks Demokrasi RI Mendekati Nol, Lebih Rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste

Berdasar V-Dem Democracy Index 2024, Faisal Basri sebut Jokowi membuat indeks demokrasi mendekati nol, lebih rendah dari Papua Nugini dan Timor Leste.

Baca Selengkapnya

Kaki Bengkak Bisa Jadi Gejala Kanker Pankreas, Cek Gejala Lainnya

49 hari lalu

Kaki Bengkak Bisa Jadi Gejala Kanker Pankreas, Cek Gejala Lainnya

Salah satu gejala kanker pankreas yang sering disalahartikan penyakit lain muncul di kaki dan mata kaki. Perhatikan juga gejala lainnya.

Baca Selengkapnya

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

19 Februari 2024

Perang Suku di Papua Nugini Tewaskan 64 Orang, Mayat-mayat Tergeletak di Jalanan

Papua Nugini dilanda perang suku terbesar dalam sejarah. PM Australia ikut resah.

Baca Selengkapnya

TNI Pastikan Kerusuhan di Papua Nugini Tidak Berdampak ke Indonesia

14 Januari 2024

TNI Pastikan Kerusuhan di Papua Nugini Tidak Berdampak ke Indonesia

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar memastikan kerusuhan yang terjadi di Papua Nugini tidak berdampak ke Indonesia. Perbatasan diklaim kondusif.

Baca Selengkapnya

Papua Nugini Berangsur Tenang setelah Pemogokan PNS Berujung Kerusuhan Massal

12 Januari 2024

Papua Nugini Berangsur Tenang setelah Pemogokan PNS Berujung Kerusuhan Massal

Tentara dan polisi berpatroli di jalan-jalan Port Moresby yang sepi sepanjang Jumat setelah Papua Nugini mengumumkan keadaan darurat

Baca Selengkapnya

Kerusuhan di Papua Nugini, KBRI Port Moresby Tingkatkan Perlindungan bagi WNI

12 Januari 2024

Kerusuhan di Papua Nugini, KBRI Port Moresby Tingkatkan Perlindungan bagi WNI

KBRI Port Moresby telah berkoordinasi dengan pemerintah dan kepolisian Papua Nugini untuk meningkatkan pelindungan dan keamanan bagi WNI

Baca Selengkapnya

Papua Nugini Rusuh Akibat Gaji PNS Dipotong: 15 Orang Tewas, Penjarahan Meluas

11 Januari 2024

Papua Nugini Rusuh Akibat Gaji PNS Dipotong: 15 Orang Tewas, Penjarahan Meluas

Papua Nugini diguncang kerusuhan setelah gaji PNS dan polisi dipotong. Aksi protes berlangsung rusuh yang mengakibatkan penjarahan.

Baca Selengkapnya

Awas, Gaya Hidup Sedenter Bisa Picu Kanker Pankreas di Usia Muda

5 Januari 2024

Awas, Gaya Hidup Sedenter Bisa Picu Kanker Pankreas di Usia Muda

Pakar meminta orang dewasa muda menghindari gaya hidup sedenter atau populer disebut rebahan demi mencegah kanker pankreas.

Baca Selengkapnya

Kanker Pankreas Bisa Muncul tanpa Gejala, Waspadai Faktor Risiko

5 Januari 2024

Kanker Pankreas Bisa Muncul tanpa Gejala, Waspadai Faktor Risiko

Kanker pankreas bisa menyerang tanpa gejala tertentu. Karena itu, penting untuk memahami faktor risiko dan gejala yang bisa muncul.

Baca Selengkapnya