Rencana Pelonggaran Lockdown COVID-19 di Inggris Dianggap Lamban

Selasa, 23 Februari 2021 11:26 WIB

Seorang pria memegang tanda dari jendela Radisson Blu Hotel di Bandara Heathrow, saat Inggris memperkenalkan program karantina di hotel untuk kedatangan dari "daftar merah" di 30 negara, di tengah wabah Covid-19 di London, Inggris, 16 Februari 2021. REUTERS/Hannah McKay

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak semua pihak di Inggris sepakat dengan rencana pelonggaran lockdown COVID-19 empat tahap yang disusun PM Boris Johnson. Walau tidak sedikit yang menerimanya, beberapa menganggap rencana Johnson terlalu lamban. Jadi, alih-alih menyelamatkan perekonomian Inggris, beberapa menganggap rencana Johnson bisa membuat Inggris kian terpuruk.

Salah satu kritik datang dari anggota parlemen dari partai konservatif, Steve Baker. Menurut Baker, rencana pelonggaran lockdown COVID-19 di Inggris tidak harus sampai empat tahap. Hal itu, kata Baker, mengacu pada perkembangan vaksinasi COVID-19 di Inggris serta dampak dari vaksin itu sendiri.

"Pengumuman pelonggaran ini bakal menjadi pukulan untuk bisnis penerbangan, pub, restoran, hotel, gym, seni, dan hiburan. Sepertinya, lagi-lagi mereka tidak mengacu pada data," ujar Baker, dikutip dari CNN, Selasa, 23 Februari 2021.

Apabila mengacu pada rencana pelonggaran empat tahap yang dibuat Johnson, lama pelonggaran akan mencapai 4-5 bulan. Hal itu mengacu pada estimasi Johnson bahwa satu tahapan akan memakan waktu 4-5 pekan jika protokol kesehatan dipatuhi dan pandemi COVID-19 mereda.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama konferensi pers virtual, setelah memimpin pertemuan COBRA, yang diadakan sebagai tanggapan atas peningkatan pembatasan perjalanan di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di 10 Downing Street, di London, Inggris, 21 Desember 2020. [Tolga Akmen / Pool via REUTERS]

Bisnis retail dan hiburan, seperti yang diungkapkan oleh Baker, baru akan buka pada tahap kedua (April) dan ketiga (Mei). Namun, karena Boris Johnson menyatakan durasi tiap tahapan ini dinamis sifatnya, menyesuaikan dengan situasi pandemi, maka bisnis-bisnis itu berpotensi menghadapi lockdown COVID-19 yang lebih lama lagi.

Anggapan Baker bahwa rencana Boris Johnson terlalu lamban dengan mengacu ke perkembangan vaksinasi tak sepenuhnya salah. Vaksinasi di Inggris berjalan cepat, bahkan lebih cepat dibanding perkiraan. Per Senin kemarin, Inggris telah memberikan dosis pertama vaksin COVID-19 pada 17,5 juta penduduk.

Menurut data penelitian Universitas Edinburgh dan Universitas Strathclyde, vaksinasis terbukti efektif melindungi warga dari gejala COVID-19. Empat pekan sejak warga Inggris menerima vaksin, angka kemungkinan dilarikan ke rumah sakit turun nyaris 100 persen (94 persen). Hal itu yang membuat Baker yakin Johnson seharusnya lebih agresif dalam melonggarkan lockdown COVID-19.

Kepala Tenaga Medis Inggris, Chris Witty, tidak sependapat dengan Baker. Menurutnya, ancaman wabah COVID-19 meledak lagi masih ada. Selama seluruh warga Inggris belum divaksinasi, maka ancaman wabah dianggap masih ada oleh Witty.

"Kita harus melihat isu ini untuk jangka panjang. Saya rasa COVID-19 bisa menjadi masalah lagi pada periode musim dingin berikutnya. Sama seperti tiap tahunnya ada orang yang meninggal karena flu atau pneumonia di Inggris," ujar Witty.

Baca juga: Inggris Melonggarkan Lockdown COVID-19, Ini Empat Tahapannya

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

13 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

1 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

3 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya