Angela Merkel Mau Buka Lockdown Covid-19 Jerman dalam Tiga Tahap

Selasa, 23 Februari 2021 07:00 WIB

Kanselir Jerman Angela Merkel. Bernd von Jutrczenka/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Angela Merkel menginginkan rencana tiga tahap untuk mencabut lockdown Covid-19, katanya dalam pertemuan komite kepemimpinan Demokrat Kristen, menurut dua sumber yang hadir dalam pertemuan tersebut.

Merkel ingin membuka kembali aktivitas masyarakat yang dimulai dengan memperluas jumlah kontak pribadi, diikuti oleh sekolah dan perguruan tinggi kejuruan, dan ketiga kelompok olahraga, restoran, dan budaya, menurut peserta pertemuan, dikutip dari Reuters, 22 Februari 2021.

Jerman telah memperpanjang lockdown untuk mengekang penyebaran virus corona hingga 7 Maret, meskipun sekolah dasar dan taman kanak-kanak mulai dibuka kembali di 10 negara bagian Jerman pada hari Senin dan salon rambut akan dibuka lagi minggu depan.

Meski kasus virus corona telah menurun dalam beberapa pekan terakhir, tingkat penurunan itu telah melambat dengan tingkat kasus bertahan di sekitar 60 kasus per 100.000. Pada hari Senin, Jerman melaporkan 4.369 infeksi baru dan 62 kematian lebih lanjut.

Merkel mengatakan pada pertemuan itu, sengat penting bahwa langkah-langkah untuk mencabut lockdown tidak menyebabkan kemunduran baru dengan menyebabkan varian baru virus Covid-19 menyebar lebih jauh.

Advertising
Advertising

Mulai Selasa, kepala staf Merkel, Helge Braun, akan mengadakan kelompok kerja untuk mengusulkan rencana pertemuan pemerintah federal berikutnya dengan perdana menteri negara bagian pada 3 Maret, kata sumber itu.

Menteri Kehakiman Christine Lambrecht mengindikasikan prospek pencabutan lockdown bagi mereka yang telah divaksinasi, setelah ada lebih banyak data tentang apakah itu mencegah penularan.

"Jika kita tahu bahwa vaksinasi sebenarnya mengarah pada fakta bahwa seseorang tidak lagi menular, maka tidak ada lagi alasan untuk membatasi hak-hak dasar," katanya kepada stasiun TV RTL dan ntv.

Baca juga: Jerman Akan Gratiskan Tes Covid-19 untuk Semua Warganya Mulai 1 Maret

Menteri Kesehatan Jens Spahn mengulangi seruannya kepada pemerintah untuk menawarkan tes virus corona cepat gratis mulai 1 Maret.

Dia juga mengatakan dalam pertemuan tersebut bahwa dia ingin mulai memberikan vaksin di tempat praktik dokter keluarga segera setelah 3-5 juta dosis diberikan setiap minggu.

Masalah produksi dan penundaan pengiriman telah membuat frustrasi peluncuran vaksin di Jerman sejauh ini. Pada hari Minggu, Jerman telah memberikan lebih dari 5 juta dosis.

Menteri kesehatan federal Jerman dan negara bagian akan memutuskan pada hari Senin apakah guru sekolah dasar dan pendidik akan diberikan prioritas yang lebih tinggi untuk vaksinasi.

REUTERS

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

15 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

23 jam lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

1 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

1 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

1 hari lalu

Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

1 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

1 hari lalu

Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.

Baca Selengkapnya