Netanyahu: Israel yang Pertama Longgarkan Pembatasan Sosial COVID-19

Senin, 22 Februari 2021 10:00 WIB

Ekspresi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat menerima dosis kedua vaksin COVID-19 di Sheba Medical Center di Ramat Gan, Israel, 9 Januari 2021. Miriam Elster/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Israel selangkah lebih dekat ke situasi normal. Seiring dengan makin banyaknya warga yang telah divaksinasi, Israel mulai melonggarkan pembatasan sosial COVID-19. Adapun jumlah warga Israel yang telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19 kurang lebih 45 persen dari total 9 juta.

Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, Israel mulai melonggarkan pembatasan sosialnya sejak Ahad kemarin, 21 Februari 2021. Mereka memulainya dengan memperbolehkan toko buka serta membatasi akses ke tempat hiburan dan gym kepada mereka yang telah divaksin. Sebagai langkah tambahan, Israel meluncurkan Green Pass yang menjadi bukti digital untuk mereka yang telah divaksin atau terbukti immune.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku bangga atas capaian ini. Menurutnya, belum ada negara selain Israel yang sudah mulai melakukan pelonggaran pembatasan sosial dengan skala serupa.

"Kami adalah negara pertama di duinia yang mulai memulihkan diri ke normalitas. Terima kasih kepada jutaan vaksin yang memungkinkan hal ini terjadi. Sudah divaksin? Ambiil Green Pass dan kembalilah ke kehidupan," ujar Benjamin Netanyahu, Ahad, 21 Februari 2021.

Bar di Israel membuka tempat untuk suntik vaksin virus corona. Sumber: Reuters/Yahoo News


Meski Israel sudah memulai pelonggaran, penggunaan masker dan menjaga jarak fisik tetap diwajibkan. Hal itu mengingat masih ada separuh warga yang belum menerima vaksin COVID-19.

Selain masih mempertahankan aturan wajib memakai masker, Pemerintah Israel juga masih membatasi akses ke tempat ibadah. Tempat ibadah, apapun itu, hanya boleh menerima 50 persen dari kapasitas bangunannya. Hal yang sama berlaku untuk sekolah menengah pertama yang masih memberlakukan home schooling.

Pemerintah Israel menjelaskan, pelonggaran akan dijalankan secara bertahap. Sebab, jika terlalu cepat, berpotensi untuk meningkatkan angka penularan lagi terlepas vaksinasi berjalan lancar sejauh ini.

Sebagai tambahan, Israel tercatat memiliki 750 ribu kasus dan 5.577 kematian akibat COVID-19. Untuk menekan angka tersebut agar tidak bertambah banyak, Israel meneken kerjasama khusus dengan produsen vaksin asal Amerika, Pfizer.

Kepada Pfizer, Israel menjanjikan keterbukaan terhadap seluruh data medis pasien-pasien COVID-19 yang ada di negaranya. Sebagai timbal baliknya, Israel meminta suplai dosis yang teratur dari Pfizer agar vaksinasi COVID-19 tak terganggu.

Baca juga: Sempat Tertunda, Israel Kirim Vaksin Covid-19 Untuk Palestina

ISTMAN MP | AL JAZEERA





Berita terkait

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

53 menit lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

2 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

4 jam lalu

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

Proposal gencatan senjata disetujui oleh Hamas di tengah ancaman invasi Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

4 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

15 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

16 jam lalu

Pelapor Khusus PBB: Serangan Darat Israel ke Rafah akan Memicu Pembantaian Massal

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menyerukan gencatan senjata di Gaza dan menghentikan rencana serangan ke Rafah

Baca Selengkapnya

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

17 jam lalu

8 Bulan Perang Gaza: 4 Tekanan yang Dihadapi Netanyahu

Media Israel melaporkan bahwa tingkat tekanan dari Amerika Serikat akan menentukan tanggapan Netanyahu terhadap upaya pemerintahan Biden.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

18 jam lalu

Israel Usir Warga Palestina dari Rafah, Belgia: Invasi akan Berujung pada Pembantaian

Brussels sedang berupaya menerapkan sanksi lebih lanjut terhadap Israel, kata wakil perdana menteri Belgia

Baca Selengkapnya

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

18 jam lalu

Netanyahu Dipaksa Mundur oleh Demonstran Israel dalam Upacara Peringatan Holocaust

Seorang pria mendesak Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu untuk mundur dalam upacara Hari Peringatan Holocaust

Baca Selengkapnya