Polisi Tangkap Aktor Setelah Bunuh Dua Demonstran Kudeta Myanmar

Minggu, 21 Februari 2021 12:15 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Myanmar kembali menangkap mereka yang terlibat aksi protes kudeta. Kali ini mereka menangkap aktor lokal, Lu Min, karena ia mendukung demonstrasi kudeta Myanmar. Penangkapan itu sendiri terjadi beberapa jam setelah Kepolisian Myanmar membunuh dua demonstran dalam unjuk rasa di Manadalay, Sabtu, 20 Februari 2021.

Penangkapan itu dikabarkan oleh istri Lu Min, Khin Sabai Oo. Lewat unggahan di Facebook, ia mengabarkan Kepolisian Myanmar mendobrak rumahnya untuk menangkap paksa Lu Min.

"Mereka mendobrak rumah dan menanngkapnya tanpa sedikitpun menjelaskan ke mana ia akan dibawa. Saya tidak bisa menghentikan mereka. Mereka tidak memberi tahu saya," ujar Sabai Oo, dikutip dari Reuters, Ahad, 21 Februari 2021.

Sebelum penangkapan, Lu Min memang sudah menjadi incaran Kepolisian Myanmar. Pada Rabu lalu, Kepolisian Myanmar memasukkannya ke dalam daftar enam artis yang diburu akibat keterlibatan di demonstrasi menentang junta militer.

Demonstran memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar, 17 Februari 2021.[REUTERS/Stringer]


Menurut pihak kepolisian, Lu Min diyakini ikut berperan memicu demonstrasi menentang kudeta Myanmar. Jika terbukti, Lu Min bisa dipenjara Kepolisian Myanmar selama dua tahun maksimum. Baik Kepolisian maupun Junta Militer Myanmar belum memberikan keterangan lebih lanjut soal penangkapan Lu Min.

Lu Min sendiri, selama ini, tidak membantah terlibat dalam unjuk rasa di Myanmar. Ia mendukung para demonstran yang mendesak kudeta diakhiri, tahanan politik dibebaskan, dan hasil pemilu diterima. Adapun demonstrasi kudeta Myanmar sudah berlangsung dua pekan lebih per berita ini ditulis.

Dari sekian banyak unjuk rasa yang sudah berlangsung, aksi Sabtu kemarin adalah yang paling ganas. Militer dan kepolisian diterjunkan ke jalanan untuk memukul mundur atau bahkan menangkapi demonstran. Kurang lebih sudah ada 569 orang yang ditangkap oleh Kepolisian Myanmar sejak kudeta dimulai.

Kudeta Myanmar bermula pada 1 Februari lalu. Dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing, Militer Myanmar memulainya dengan menangkapi para pejabat negara, membubarkan kabinet, serta membatalkan pelantikan anggota parlemen. Salah satu pejabat negara yang ditangkap adalah Penasehat Negara Aung San Suu Kyi. Adapun kudeta dimulai Militer Myanmar karena yakin hasil pemilu tahun lalu tidak sah.

Baca juga: Lagi, Unjuk Rasa di Myanmar Memakan Korban Jiwa

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

2 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

8 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

10 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

11 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

13 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

13 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

14 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

16 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

17 hari lalu

Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.

Baca Selengkapnya