Polisi dan Tentara Myanmar Dilaporkan Pukuli Penyandang Disabilitas

Minggu, 21 Februari 2021 10:15 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa turun ke jalan saat ikuti aksi protes kudeta militer di Yangon, Myanmar, 19 Februari 2021. Aksi demo telah terjadi di sejumlah kota Myanmar. Massa anti kudeta berhari-hari turun ke jalan meneriakkan "Ganyang Kediktatoran Militer" dan "Lepaskan Aung San Suu Kyi". REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, - Sejumlah personel polisi dan tentara di Myanmar dilaporkan memukuli seorang penyandang disabilitas saat membubarkan unjuk rasa di Mandalay pada Senin kemarin. Aksi mereka terekam dalam sebuah video dan disebar melalui media sosial

Korban yang bernama Ko Han Thet Zaw mengikuti protes bersama teman-temannya dengan menjadi relawan mengumpulkan sampah. Ia merupakan penyandang disabilitas fisik dan mental

Dalam video yang tersebar, tampak dia ditendang oleh seorang tentara hingga jatuh dan dipukuli beberapa petugas polisi. Pemuda berusia 21 tahun itu dipukul dua kali di wajah dan lima kali di bahu, menurut keluarganya.

Advertising
Advertising

Federasi Penyandang Disabilitas Myanmar dan organisasi masyarakat sipil lainnya mengecam tindakan ini. “Warga lain juga menjadi sasaran pemukulan. Tapi dia cacat fisik dan mental dan tidak bisa melarikan diri. Itu adalah intimidasi oleh polisi untuk memukuli orang seperti itu secara brutal,” kata U Aung Ko Myint, ketua federasi, dikutip dari Irrawaddy.com, Ahad, 21 Februari 2021.

Pihak keluarga menyesali aksi petugas keamanan terhadap Ko Han Thet Zaw ini. “Orang lain lari tapi dia tidak bisa. (Polisi) bilang jangan lari, dia hanya berputar-putar lalu dipukuli. Dia jatuh dan seorang tetangga melihatnya dan membawanya pulang," kata pamannya.

“Saya tidak menerima kekerasan secara anarkis. Saya mengutuk melakukan kekerasan kelompok seperti geng terhadap seseorang yang memiliki disabilitas mental," ucap dia.

Myanmar meratifikasi Konvensi PBB tentang Hak-hak Penyandang Disabilitas pada 2011 dan mengesahkan Undang-Undang tentang Hak-Hak Penyandang Disabilitas pada 2015. “Tidak peduli siapa yang menjabat dan mengambil kendali, mereka harus mematuhi konvensi. Itu melarang kekerasan terhadap orang-orang cacat fisik dan mental,” kata ketua U Myat Thu Win dari Shweminthar Foundation, yang membantu orang-orang cacat.

Pada hari Selasa, militer Myanmar juga menahan seorang anggota parlemen regional untuk Kotapraja Einme di Wilayah Ayeyarwady, yang memiliki disabilitas.

BACA JUGA: Lagi, Unjuk Rasa di Myanmar Memakan Korban Jiwa

Sumber: IRRAWADDY

Berita terkait

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

3 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

4 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

4 hari lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

10 hari lalu

Lifecare Taxi Terbaru dari Bluebird untuk Layani Difabel dan Lansia, Pakai Toyota Voxy

Bluebird meluncurkan layanan Lifecare Taxi untuk menunjang kebutuhan penyandang disabilitas dan lansia.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

11 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

12 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

13 hari lalu

Disney Ubah Layanan untuk Penyandang Disabilitas di Disneyland dan Walt Disney World

Perubahan layanan itu mengundang reaksi dari penggemar Disney dan pengguna layanan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

14 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya