TEMPO Interaktif, Kuala Lumpur: Deputi Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak, Minggu (2/11) ini, terpilih menjadi presiden Organisasi Nasional Melayu Bersatu atau UMNO tanpa melalui pemilihan presiden UMNO secara resmi setelah ia mendapat dukungan 134 divisi UMNO. Keberhasilan tersebut memuluskan upaya Najib untuk menjadi Perdana Menteri Malaysia.
Untuk menjadi calon presiden UMNO, seseorang membutuhkan sedikitnya 58 suara dari 191 suara yang diperebutkan. Namun, karena Najib telah mendapat 134 suara, maka tidak akan ada lagi calon yang bisa mendapat 58 suara.
Hingga pukul 19.00 waktu setempat, dukungan terhadap Najib datang di antaranya dari Divisi Batu Kawan, Tawau, Silam, Keningau, Teluk Kemang, Tampin, Puchong, Sekijang, Ayer Hitam, Kulim-Bandar Baharu, Tanjung Malim, Segamat, Bentong, Kapar, Kota Raja, Muar, Indera Mahkota, Klang, Cameron Highland, dan Teluk Intan.
Tengku Razaleigh Hamzah yang sempat mencalonkan diri hanya memperoleh satu suara yaitu dari UMNO divisi Gua Musang.
Dengan kemenangan itu, Najib bakal diumumkan secara resmi sebagai presiden UMNO dalam Musyawarah Nasional yang direncanakan berlangsung dari 24 hingga 28 Maret depan. Menurut tradisi di Malaysia, biasanya presiden UMNO bakal menjadi Perdana Menteri Malaysia.
Bernama|The Star| Kodrat Setiawan
Untuk menjadi calon presiden UMNO, seseorang membutuhkan sedikitnya 58 suara dari 191 suara yang diperebutkan. Namun, karena Najib telah mendapat 134 suara, maka tidak akan ada lagi calon yang bisa mendapat 58 suara.
Hingga pukul 19.00 waktu setempat, dukungan terhadap Najib datang di antaranya dari Divisi Batu Kawan, Tawau, Silam, Keningau, Teluk Kemang, Tampin, Puchong, Sekijang, Ayer Hitam, Kulim-Bandar Baharu, Tanjung Malim, Segamat, Bentong, Kapar, Kota Raja, Muar, Indera Mahkota, Klang, Cameron Highland, dan Teluk Intan.
Tengku Razaleigh Hamzah yang sempat mencalonkan diri hanya memperoleh satu suara yaitu dari UMNO divisi Gua Musang.
Dengan kemenangan itu, Najib bakal diumumkan secara resmi sebagai presiden UMNO dalam Musyawarah Nasional yang direncanakan berlangsung dari 24 hingga 28 Maret depan. Menurut tradisi di Malaysia, biasanya presiden UMNO bakal menjadi Perdana Menteri Malaysia.
Bernama|The Star| Kodrat Setiawan
