Perkuat Sensor Online, Content Creator di Cina Bakal Disertifikasi?

Rabu, 17 Februari 2021 18:50 WIB

Ilustrasi internet. (abc.net.au)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina memperkuat kebijakan sensornya terhadap konten-konten di dunia maya. Dikutip dari Channel News Asia, sekarang mereka membatasi Content Creator dalam membuat materi yang berkaitan dengan politik atau isu dalam negeri Cina. Bahkan, Administrasi Dunia Siber Cina bakal mewajibkan Content Creator mendapat sertifikasi dulu sebelum bebas posting di internet.

Dengan berlakunya aturan baru ini, mereka yang terbiasa menggarap konten soal politik Cina pun menjadi was-was. Selain takut konten mereka bakal dibatasi ke hal-hal yang bersifat propaganda, mereka juga takut dipersekusi. Ma Xiaolin, penulis isu dalam negeri Cina, mengaku sudah mulai mendapat peringatan soal konten politik saat hendak mempublikasikan materinya di platform media sosial Weibo.

"Ketika saya hendak mengunggah postingan, Weibo meminta saya untuk tidak mengunggah topik yang berkaitan dengan politik, ekonomi, dan militer Cina. Sebagai peneliti dan kolumnis, sepertinya saya terpaksa jadi penulis makanan dan minuman," sindir Ma Xiaolin dalam postingannya pada Januari lalu.

Jika tidak ada halangan, kewajiban sertifikasi untuk content creator itu akan mulai berlaku per pekan depan. Administrasi Dunia Siber Cina menyampaikan, standarisasi ini diperlukan untuk memastikan opini publik di platform digital "berjalan ke arah seharusnya". Mereka tidak mendetilkan soal direksi seperti apa yang benar.

Sesungguhnya aturan serupa sudah diberlakukan di tahun 2017 di mana tulisan-tulisan soal politik dan militer dibatasi. Namun, saat itu, penerapannya belum luas. Aturan kali ini mengcover lebih banyak topik, termasuk ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan perkara hukum.

Para pakar menganggap hal ini sebagai bentuk pemberangusan kebebasan berpendapat. Namun, di satu sisi, mereka tidak heran karena Pemerintah Cina sudah berkali-kali menegaskan pandangannya soal kebebasan digital. Pemerintah Cina menginginkan kontrol yang tersentralisir.

Mereka juga menganggap pandemi COVID-19 mendorong Cina untuk mengambil kebijakan ketat. Sebab, ketika pandemi COVID-19 pertama kali meledak, kebanyakan informasi beredar lewat internet atau media sosial.

Penyedia platform media sosial seperti Baidu, Sohu, Weibo, dan Tencent enggan berkomentar soal isu ini. Administrasi Dunia Siber CIna juga melakukan hal senada. Sementara itu, pakar sensor digital dari Universitas California di Berkeley, Xiao Qiang, menyebutnya sebagai masalah besar.

"Ini masalah besar, sebuah kampanye yang masif. Ini bahkan bisa menyasar mereka yang tidak menulis hal-hal sensitif. Beberapa tahun terakhir, kontrol konten semakin ketat hingga orang-orang bahkan tidak berbicara apapun," ujar Qiang soal sensor konten di Cina.

Baca juga: Sebelum Menghilang, Jack Ma Sudah Menjadi Target Pemerintah Cina

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA








Berita terkait

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

1 jam lalu

Fenomena Flexing Mahasiswa KIP Kuliah di Media Sosial, Ini Kata Dosen Unair

Banyak yang mempertanyakan kelayakan mahasiswa tersebut sebagai penerima bantuan biaya KIP Kuliah.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

19 jam lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

20 jam lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

1 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fikri / Bagas Kalah, Indonesia Gagal Juara

Indonesia harus mengakui keunggulan Cina dengan agregat skor 1-3 dalam partai final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

1 hari lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

1 hari lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 hari lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

1 hari lalu

Gagal Sumbang Poin di Final Piala Thomas 2024, Anthony Sinisuka Ginting Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Anthony Sinisuka Ginting mengungkapkan penyebab kekalahannya atas Shi Yu Qi di final Piala Thomas 2024 saat Indonesia menghadapi Cina.

Baca Selengkapnya