Inggris Buat Kampanye Suntik Vaksin Virus Corona

Sabtu, 13 Februari 2021 20:00 WIB

Pengunjung mengantre saat masuk supermarket Sainsburys di tengah penyebaran virus Corona di Watford, Inggris, 19 Maret 2020. Hingga kini, Inggris belum mengambil kebijakan lockdown sebagai upaya menekan penyebaran virus Corona. REUTERS/Paul Childs

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah menteri di Inggris, tenaga kesehatan dan relawan akan bergabung dalam sebuah kampanye pada akhir pekan nanti untuk memberikan semangat pada lansia yang hendak melakukan suntik vaksin virus corona. Inggris nyaris mencapai target, yang ingin melakukan imunisasi pada 15 juta orang dalam kelompok prioritas.

Inggris mengatakan pihaknya sesuai jadwal yang memberikan suntikan vaksin virus corona pada siapa pun yang berusia diatas 70 tahun dan mereka yang secara klinis masuk dalam kelompok rentan, tenaga kesehatan dan relawan di bidang kesehatan serta orang dewasa yang bekerja di panti jompo.

Sejauh ini sudah lebih dari 14 juta masyarakat Inggris sudah mendapat suntikan dosis pertama vaksin virus corona.

Baca juga: Studi Inggris Temukan Gejala-gejala Baru Covid-19: Menggigil, Sakit Kepala

Warga masih memenuhi London Field meskipun ada pringatan keras mengenai lockdown dan pembatasan fisik. Foto: @marcoleal99

Advertising
Advertising

Hampir 30 pejabat yang bekerja di kementerian di Inggris akan melakukan kunjungan ke pusat-pusat imunisasi vaksin virus corona, yang digelar di stadion olaharga sampai gereja Katedral. Kampanye ini untuk mengingatkan betapa pentingnya setiap orang mendapatkan suntikan vaksin virus corona setelah muncul kekhawatiran kelompok etnis tertentu tidak mendapat vaksin virus corona, tidak seperti populasi masyarakat Inggris lainnya.

Di Inggris, kematian akibat Covid-19 tercatat sudah lebih dari 120 ribu orang.

Inggris telah menjadi negara pertama di Eropa barat yang memulai suntik massal vaksin virus corona, yang di mulai pada Desember 2020. Suntik vaksin virus corona secara besar-besaran dinilai sebagai jalan keluar untuk terhindar dari lockdown ketat, yang telah menyebabkan kehancuran ekonomi Inggris terbesar lebih dari 300 tahun.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson sudah memaparkan sebuah rute bagi Inggris agar bisa keluar dari lockdown pada 22 Februari 2021. Dia berharap sekolah tatap muka sudah bisa dilakukan pada 8 Maret mendatang.

Beberapa media di Inggris pada Sabtu, 13 Februari 2021, mewartakan pub dan restoran mungkin bisa melayani pembeli pada awal April nanti. Sedangkan aturan kumpul-kumpul acara sosial mungkin bakal dilonggarkan per Mei 2021.

Dalam sebuah wawancara dengan Daily Telegraph, Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan pihaknya berharap Inggris bisa mengatasi wabah virus corona seperti flu lainnya pada akhir tahun ini.

Sumber: Reuters

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

12 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

22 jam lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

2 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

2 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

3 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

4 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

4 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

5 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya