Sopir Bajaj di India, Jual Rumah Agar Cucu Tak Putus Sekolah

Jumat, 12 Februari 2021 18:00 WIB

Desraj, sopir bajaj yang menjual rumahnya demi pendidikan cucunya. Sumber: Facebook/ndtv.com/Humans of Bombay

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kisah inspiratif dibagikan oleh Humas of Bombay pada Kamis, 11 Februari 2021. Cerita itu diperoleh dari hasil wawancara dengan seorang sopir bajaj bernama Desraj, yang rela menjual rumahnya agar cucu perempuannya bisa melanjutkan sekolah.

Desraj mengatakan dua putranya sudah meninggal sehingga dia merasa sudah menjadi tanggung jawabnya untuk memberikan nafkah keapda cucunya dan menantunya. Mereka pulalah yang membuat Desraj bisa kuat melanjutkan hidup.

Desraj sehari-hari mengendarai bajajnya mencari penumpang di area Khar, Mumbai, India.

Advertising
Advertising

“Enam tahun silam, putra tertua saya minggat dari rumah. Awalnya dia pergi untuk bekerja seperti biasa, namun nyatanya dia tak pernah pulang lagi ke rumah,” kata Desraj, mengawali wawancara.

Sepekan setelah putranya hilang, dia akhirnya ditemukan tetapi sudah dalam kondisi meninggal pada usia 40 tahun. Ketika itu, Desraj merasa tak punya waktu untuk meratapi kepergian putra tertuanya. Hanya saja, dia merasa semakin banyak tanggung jawab yang diembannya sekarang.

“Rasanya separuh dari jiwa saya ikut meninggal bersama putra saya. Saya tak punya waktu berduka, keesokan harinya saya kembali ke jalan dan mengendarai bajaj mencari penumpang,” kata Desraj.

Dua tahun kemudian, putra keduanya meninggal. Dia bunuh diri.

“Ini menjadi tanggung jawab saya (menantu dan empat anaknya). Mereka yang membuat saya bertahan hidup,” kata Desraj.

Ketika cucunya yang sekarang ada di kelas 9 bertanya apakah dia akan putus sekolah? Desraj langsung memastikan padanya bahwa dia bisa melanjutkan sekolah kemana pun yang dia mau.

Untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Desraj bekerja lembur. Dia biasanya meninggalkan rumah sekitar pukul 6 pagi dan mencari penumpang dengan bajajnya sampai tengah malam. Dalam sebulan dia bisa mendapatkan 10 ribu atau Rp 1,9 juta.

Dari jumlah uang yang diperolehnya dalam sebulan itu, dia menggunakan 6 ribu untuk membayar uang sekolah cucunya dan sisa 4 ribu untuk membeli makanan keluarganya yang beranggotakan 7 orang.

“Sebagian besar hari-hari kami hampir tidak ada yang bisa dimakan,” kata Desraj.

Baca juga: Belajar Online, KPAI: Banyak Siswa Stres hingga Putus Sekolah

Akan tetapi, semua pengorbanan itu rasanya terbayar ketika cucunya mendapat nilai 80 persen dari ujian dewan kelas. Sebagai bentuk rasa syukur, semua penumpannya pada hari itu gratis. Namun ketika cucunya mengatakan dia ingin ke Kota Delhi untuk mengambil kursus B-Ed, Desraj tahu dia tidak akan mampu membiayai.

Yang kemudian dilakukannya adalah menjual rumahnya agar mimpi cucunya bisa kesampaian. Anggota keluarga yang lain, yakni cucu, istri dan menantunya menumpang tinggal di rumah sanak-saudara. Sedangkan Desraj menjadikan bajajnya rumah barunya. Selain mencari penumpang, dia pun makan dan tidur dalam bajaj itu.

Dia mengaku sangat bangga pada cucunya ketika dia menelepon dan mengatakan dia rangkin satu di kelas.

“Saya sangat ingin melihatnya menjadi guru sehingga saya bisa memeluknya dan mengatakan ‘betapa bangga saya padanya’. Dia akan menjadi anggota keluarga pertama di keluarga saya yang merampungkan pendidikan,” yang berjanji akan memberikan tumpangan bajaj gratis sehari pada para penumpangnya, jika hari yang dinantikan itu tiba.

Sumber: ndtv.com

Berita terkait

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

9 jam lalu

6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

13 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

2 hari lalu

3.300 Video Seks Sekutu PM Modi Menggegerkan Pemilu India

India digegerkan oleh beredarnya video seks oleh seorang politisi yang merupakan sekutu PM Narendra Modi.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

2 hari lalu

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun untuk Bangun Kembali Rumah-rumah di Gaza yang Dibom

Laporan terbaru UNDP menemukan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membangun kembali rumah-rumah Gaza yang hancur dibom adalah 80 tahun.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

2 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

3 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

3 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya