Surati PM Thailand, Pemimpin Junta Myanmar Minta Dukungan

Rabu, 10 Februari 2021 17:30 WIB

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha memberi gestur salam setelah memimpin Thailand Corporate Excellence Award untuk Manajemen Keuangan di Kantor Pemerintah di Bangkok, Thailand, 9 September 2015. [REUTERS / Chaiwat Subprasom]

TEMPO.CO, - Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan dia menerima surat dari pemimpin militer Myanmar yang baru melakukan kudeta. Pemimpin junta baru ini meminta bantuan Thailand untuk mendukung demokrasi.

"Kami mendukung proses demokrasi di Myanmar tetapi yang terpenting saat ini adalah menjaga hubungan baik karena berdampak pada masyarakat, ekonomi, perdagangan perbatasan, khususnya sekarang,” kata Prayuth dikutip dari Reuters, Rabu, 10 Februari 2021.

“Thailand mendukung proses demokrasi. Sisanya terserah dia bagaimana melanjutkan," ucap dia.

Advertising
Advertising

Surat dari militer Myanmar ini menarik lantaran Prayuth juga melakukan kudeta untuk duduk di posisinya saat ini. Dia menggulingkan perdana menteri terpilih pada 2014 dan tetap menjabat setelah pemilu 2019 yang menurut para pesaingnya penuh kecurangan. Kepada wartawan di Bangkok, dia mengklaim selalu mendukung demokrasi di negara tetangga.

Baca juga: Setelah Thailand, Salam Tiga Jari Hunger Games Muncul di Kudeta Myanmar

Tentara Min Aung Hlaing menggulingkan pemimpin sipil terpilih Aung San Suu Kyi pada 1 Februari dan menahannya. Militer berdalih pemilu 2020 yang dimenangkan partainya Aung San Suu Kyi penuh kecurangan. Komisi pemilihan telah menolak klaim tentara tersebut.

Ribuan warga Myanmar pun turun ke jalan menentang menentang kudeta yang menghentikan transisi tentatif selama satu dekade menuju demokrasi. Mereka juga menuntut pembebasan Aung San Suu Kyi.

Sebelum Myanmar, demonstrasi besar-besaran terjadi di Thailand yang mendesak Prayuth mundur. Warga Thailand menuduh Prayuth merekayasa pemilu terakhir untuk melanjutkan dominasi politik di negara itu oleh tentara dan monarki. Dia menyangkal adanya gangguan.

Tentara Thailand dan Myanmar memiliki hubungan kerja yang erat dalam beberapa dekade terakhir meskipun ada sejarah permusuhan yang jauh antara kedua negara.

REUTERS

https://www.reuters.com/article/idUSKBN2AA0V7?il=0

Berita terkait

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

5 jam lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

2 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

2 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

3 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

4 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

4 hari lalu

Phuket dan Pattaya Overtourism, Pelaku Usaha Pariwisata Thailand Usul Pajak Turis Rp132.000

Selama musim ramai, Phuket di Thailand mengalami kemacetan lalu lintas dan kekurangan air, bandaranya pun kehabisan slot untuk penerbangan baru.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

4 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

6 hari lalu

Gaet Turis Lebih Banyak, Thailand buat Perjanjian Bebas Visa Permanen dengan Kazakhstan

Thailand mengalami peningkatan signifikan jumlah wisatawan dari Kazakhstan sejak program pembebasan visa sementara tahun lalu.

Baca Selengkapnya