Tidak Puas Layanan Klinik, Pria Lansia Tembak Mati 1 Orang dan Lukai 4 Lainnya

Rabu, 10 Februari 2021 13:30 WIB

Gregory Ulrich.[CNN]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria lansia ditangkap pada Selasa setelah menembak mati satu orang dan melukai empat orang lainnya di klinik Minneapolis karena tidak puas dengan pelayanan klinik.

Gregory Paul Ulrich, 67 tahun, ditangkap di tempat kejadian perkara. Ulrich digambarkan oleh pihak berwenang sebagai individu yang dikenal baik oleh penegak hukum, ditahan tak lama setelah baku tembak meletus di Klinik Kesehatan Allina di Buffalo, Minnesota, sekitar 55 km barat laut Minneapolis, Reuters melaporkan, 10 Februari 2021.

Media lokal melaporkan ledakan menyertai penembakan itu, tetapi pejabat mengatakan mereka tidak dapat segera mengkonfirmasi laporan tersebut. Minneapolis Star Tribune, mengutip audio pengiriman darurat, mengatakan sebuah bom meledak di klinik sekitar 30 menit setelah tembakan.

Lima orang yang terluka oleh tembakan dilarikan ke rumah sakit daerah, kata eksekutif Allina Health Kelly Spratt pada konferensi pers. Spratt menolak mengatakan apakah korban adalah pasien atau staf klinik.

Salah satu korban penembakan kemudian meninggal, menurut Christine Hill, juru bicara Hennepin County Medical Center di Minneapolis. Tiga lainnya terdaftar dalam kondisi kritis tetapi stabil di Rumah Sakit North Memorial di dekat Robbinsdale, stasiun televisi Minneapolis KMSP melaporkan.

Advertising
Advertising

Rekaman video klinik yang disiarkan oleh KMSP-TV menunjukkan beberapa jendela depan hancur dan menemukan kursi roda kosong di trotoar dekat pintu masuk setelah penembakan.

Penyelidik regu bom dipanggil ke tempat kejadian sedang memeriksa paket mencurigakan yang ditemukan di lobi klinik. "Perangkat mencurigakan" tambahan ditemukan di motel terdekat tempat Ulrich menginap, kata Sheriff Wright County Sean Deringer.

Sheriff mengatakan motel itu dievakuasi untuk berjaga-jaga, dan sekolah-sekolah terdekat juga ditempatkan di bawah penguncian keamanan.

Baca juga: 6 Penembakan Massal di Amerika Serikat Dalam Dua Tahun

Kepala Polisi Buffalo Pat Budke mengatakan kepada wartawan, para penyelidik yakin tersangka, seorang penduduk lama Buffalo, bertindak sendiri dan memilih klinik karena dendam pribadi terhadap fasilitas atau stafnya.

"Menurut catatan penyelidikan departemen kami, individu ini kemungkinan besar melakukan penembakan yang ditujukan pada fasilitas itu atau pada seseorang di fasilitas itu," kata Budke.

Kepala polisi merujuk pada "konflik" masa lalu yang tidak dijelaskan yang dialami tersangka dengan penyedia layanan kesehatan setempat.

Lansia pelaku penembakan itu dijadwalkan muncul untuk dakwaan dalam kasus tersebut pada hari Kamis, kata polisi.

REUTERS

Berita terkait

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

1 hari lalu

IPW Minta Polisi Proses Hukum Richard Lee Atas Dugaan Rekayasa Pencurian untuk Konten Klinik

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso meminta Polresta Padang untuk mengusut Richard Lee yang diduga merekayasa pencurian di klinik miliknya.

Baca Selengkapnya

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

2 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

4 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

4 hari lalu

Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

7 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

7 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

7 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

7 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

7 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

7 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya