Tes COVID-19 di Myanmar Terpukul Karena Kudeta

Selasa, 9 Februari 2021 18:15 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Kudeta Myanmar, yang memicu serangkaian unjuk rasa dari warga, ikut berdampak pada kampanye tes COVID-19 di sana. Dikutip dari Channel News Asia, angka tes COVID-19 di Myanmar merosot tajam begitu kudeta berlangsung. Dari angka 9000 tes per hari pada Senin pekan lalu menjadi 1.987 tes per hari pada Senin pekan ini.

Apabila dibandingkan dengan rata-rata angka tes per hari pada Januari lalu, perbedaannya kian kentara. Di bulan Januari, rata-rata jumlah tes per hari adalah 17.000. Sejauh ini, di bulan Februari, rata-rata jumlah tes per hari adalah 9.350.

Rendahnya tes pada ujungnya berdampak pada rendahnya identifikasi kasus juga. Senin kemarin, hanya ditemukan 4 kasus baru. Rata-rata jumlah kasus baru per hari pada Januari lalu adalah 420. Kementerian Kesehatan enggan mengomentari angka-angka tersebut, namun meminta staf medis untuk kembali bekerja.

"Kami meminta para pekerja medis untuk kembali memulai kampanye vaksinasi COVID-19, menimbang keselamatan para pasien," ujar Kementerian Kesehatan Myanmar pada Senin kemarin, 8 Februari 2021.

Nama Min Aung Hlaing mulai terkenal pada 2009 ketika memimpin serangan terhadap pemberontak Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar di daerah Kokang. Peristiwa ini memaksa sekitar 37 ribu penduduk etnis Kokang untuk mengungsi ke Cina. REUTERS/Soe Zeya Tun


Seperti diberitakan sebelumnya, staf medis dan dokter di Myanmar melakukan mogok kerja untuk memprotes kudeta Myanmar. Mereka enggan melayani pemerintahan yang diambil alih militer Myanmar pimpinan Jenderal Min Aung Hlaing.

Mereka baru mau kembali bekerja apabila tuntutan mereka didengarkan dan diwujudkan. Inti tuntutan mereka adalah akhiri kudeta, bebaskan tahanan politik, serta akui demokrasi dengan kembali ke hasil pemilu tahun lalu.

Mengacu pada temuan yang dipaparkan sebelumnya, tuntutan tersebut belum digubris. Min Aung Hlaing, pada Senin kemarin, hanya meminta warga Myanmar untuk menghentikan unjuk rasa mereka dan berhenti mendengarkan perasaan dibanding fakta. Dalam klaim Min Aung Hlaing, Pemerintahan Myanmar sebelumnya pantas dikudeta karena tidak memenangkan pemilu secara sah.

Meski para dokter enggan bekerja untuk pemerintahannya, Min Aung Hlaing tetap menjanjikan pandemi COVID-19 tertangani. Hal tersebut, kata ia, termasuk tes dan vaksinasi COVID-19 untuk seluruh warga Myanmar. Ia belum mengungkapkan bagaimana janji itu akan ia tepati.

Per berita ini ditulis, Myanmar adalah salah satu negara yang terdampak parah oleh COVID-19. Mereka mencatat 31.177 kematian dan 141 ribu kasus akibat virus yang juga dikenal sebagai virus Corona itu.

Baca juga: Pasukan Keamanan Myanmar Tembakkan Peluru Karet ke Arah Demonstran

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA









Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

16 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

9 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya