Dokumen PBB Sebut Korea Utara Masih Kembangkan Senjata Nuklir

Selasa, 9 Februari 2021 12:30 WIB

Detik-detik peluncuran proyektil jarak pendek di Wonsan, Korea Utara, Sabtu, 4 Mei 2019 waktu setempat. Sejumlah analis menduga Korea Utara berusaha memperkuat tekanan kepada Amerika Serikat setelah Presiden Donald Trump dan Kim Jong Un gagal mencapai kesepakatan tentang denuklirisasi dalam KTT di Hanoi, Vietnam Februari lalu. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah dokumen rahasia PBB yang bocor pada Senin, 8 Februari 2021, menyebutkan Korea Utara masih menjaga dan mengembangkan program nuklir serta rudal balistik sepanjang 2020. Tindakan tersebut jelas melanggar sanksi internasional ke Korea Utara.

Korea Utara diduga mendapat pendanaan dari peretasan dunia maya sampai senilai USD 300 juta atau Rp 4,1 triliun. Uang itu digunakan untuk membantu mengembangkan program senjata mereka.

Gambar satelit yang dipublikasi sebuah lembaga kajian dari Amerika Serikat memperlihatkan adanya aktivitas di pusat nuklir Korea Utara. Sumber: Reuters

Baca juga: HAM PBB: Korea Utara Menyiksa Tahanan di Penjara

Advertising
Advertising

Laporan yang disusun oleh tim pengawas sanksi independen menyebut Pyongyang memproduksi material fisil, mempertahankan fasilitas-fasilitas nuklirnya dan meningkatkan infrastruktur rudal balistiknya. Bukan hanya itu, Korea Utara juga terus mencari bahan-bahan dan teknologi dari luar negeri untuk menunjang program mereka.

Dalam laporan PBB tersebut disebutkan, sebuah negara anggota PBB melihat berdasarkan ukuran rudal-rudal Korea Utara, maka kemungkinan besar itu adalah sebuah rudal nuklir, yang bisa meluncur sangat jauh, jarak sedang dan jarak pendek.

“Negara anggota tersebut (tidak disebut namanya), juga menyatakan masih belum yakin sepenuhnya apakah Korea Utara mengembangkan rudal balistik yang tahan panas saat dimasukkan kembali ke atmosfir,” demikian bunyi laporan PBB

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada Senin, 8 Februari 2021, mengatakan Washington berencana melakukan sebuah pendekatan baru, yang diantaranya menggandeng sekutu-sekutu Amerika untuk bersama-sama mengevaluasi sejumlah opsi yang ada saat ini untuk menekan Korea Utara dan potensi diplomasi di masa depan.

Sepanjang 2020, Korea Utara tidak melakukan uji coba nuklir atau pun rudal balistik. Namun Pyongyang mengumumkan persiapan melakukan uji coba dan produksi rudal-rudal balistik dengan hulu ledak yang baru.

Pyongyang juga menyebut mengembangkan senjata nuklir taktis. Utusan Korea Utara untuk PBB di New York, Amerika Serikat belum mau berkomentar mengenai laporan tersebut.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-northkorea-sanctions-un/north-korea-developed-nuclear-missile-programs-in-2020-u-n-report-idUSKBN2A82G2

Berita terkait

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

8 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

13 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

1 hari lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

2 hari lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

3 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

3 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

3 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

3 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya