Jelang Sidang Pemakzulan, Donald Trump Klaim Tak Minta Serangan ke US Capitol

Selasa, 9 Februari 2021 08:00 WIB

Gestur Donald Trump dan ibu negara Melania Trump saat meninggalkan Gedung Putih, menjelang pelantikan presiden terpilih Joe Biden, di Washington, AS, 20 Januari 2021. Trump memutuskan tidak hadir dalam pelantikan Joe Biden. REUTERS/Leah Millis

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Donald Trump bersikeras bahwa dirinya tidak bertanggungjawab atas kerusuhan US Capitol pada Januari lalu. Jelang sidang pemakzulannya pekan ini, kuasa hukum Trump mengklaim apa yang diminta kliennya bukan serangan ke US Capitol, tetapi aksi damai.

Klaim tersebut tercantum dalam berkas pembelaan Donald Trump yang tebalnya 75 halaman. Di dalamnya juga tercantum klaim bahwa pernyataan Donald Trump kepada pendukungnya, sebelum kerusuhan US Capitol, dilindungi Amandemen Pertama Konstitusi Amerika. Pada intinya, kuasa hukum Trump mencoba berkata bahwa kliennya tak pantas dimakzulkan.

"Ini hanyalah upaya egois kubu Demokrat di Parlemen untuk memanfaatkan kebingungan warga Amerika setelah kerusuhan US Capitol...Seharusnya, mereka fokus memperkarakan para pelaku kerusuhan, bukannya memanfaatkan kekacauan yang ada untuk kepentingan politik," ujar tim kuasa hukum Donald Trump, dikutip dari CNN, Senin, 8 Februari 2021.

Jika menilik kembali pernyataan Donald Trump di hari kerusuhan US Capitol, 6 Januari, ia memberi pernyataan keras saat itu. Salah satu pernyataannya adalah meminta pendukungnya melawan mati-matian proses pengesahan hasil Pilpres Amerika di US Capitol.

Gas air mata dilepaskan di antara pengunjuk rasa saat bentrokan dengan polisi di Gedung Capitol pada rapat pengesahan hasil pemilihan presiden 2020 oleh Kongres AS di Gedung Capitol AS di Washington, 6 Januari 2021. Sekitar 350 pasukan Garda Nasional D.C. dikerahkan untuk mengantisipasi kerusuhan yang diperkirakan akan terjadi. REUTERS/Shannon Stapleton


Donald Trump melanjutkan dengan berkata bahwa jika pendukungnya tidak melawan mati-matian, maka mereka yang akan rugi. Sebab, mereka akan kehilangan Amerika. Amerika di sini tentu mengacu pada versi negeri Paman Sam yang ideal menurut Trump.

Frasa "melawan mati-matian" itu disinggung dalam berkas pembelaan Donald Trump yang disusun tim kuasa hukumna. Mereka mengakui bahwa Trump memang mengatakan hal tersebut. Namun, kata kuasa hukumnya, frasa "melawan mati-matian" tersebut berupa metafora, bukan bersifat harafiah.

"Dari 10 ribu kata yang diucapkan Donald Trump, kata 'melawan' hanya sedikit ia ucapkan. Dan, dalam diskursus publik, kata itu sudah sering digunakan untuk meminta masyarakat bersikap tegas dan menyuarakan pendapat akan hal yang penting bagi mereka."

"Tidak bisa kata 'melawan' diartikan sebagai bentuk kekerasan saja. Mengkarakterisasikan pernyataan Donald Trump sebagai ajakan kekerasan sama saja mengesampingkan maksud dari pernyataan ia sesungguhnya," ujar kuasa hukum Donald Trump.

Sidang pemakzulan Trump pekan ini akan menentukan karir politiknya di Amerika. Jika sidang memutuskan untuk memakzulkannya, maka Donald Trump harus membuang rencananya untuk kembali nyapres di 2024.

Baca juga: Pemerintahan Joe Biden Bersih-bersih Para Loyalis Donald Trump

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/02/08/politics/trump-impeachment-brief-filing/index.html

Berita terkait

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

2 hari lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

3 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

3 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

3 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

7 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

12 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

12 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya