Vaksin AstraZeneca Disinyalir Kurang Ampuh Pada Varian COVID-19 Afrika Selatan

Minggu, 7 Februari 2021 13:45 WIB

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - AstraZeneca mengungkapkan bahwa studi terbaru menunjukkan vaksin mereka hanya memberikan perlindungan terbatas terhadap varian baru COVID-19 asal Afrika Selatan. Adapun perlindungannya terbatas pada gejala-gejala ringan saja. Walau begitu, itu masih dari data awal.

Dikutip dari kantor berita Reuters, data itu berasal dari studi yang digelar Universitas Witwatersrand dan Universitas Oxford. Dengan temuan baru itu, maka efikasi vaksin COVID-19 dari AstraZeneca bisa dikatakan menurun.

"Dari uji fase 1 dan 2, data awal menunjukkan efikasi terbatas pada gejala ringan dari varian baru COVID-19 asal Afrika Selatan, B.1.351," ujar AstraZeneca dalam keterangan persnya, Ahad, 7 Februari 2021.

AstraZeneca menegaskan bahwa mereka akan mengkaji lebih lanjut data-data tersebut. Selain itu, mereka juga ingin memastikan apakah efikasi serupa berlaku juga untuk gejala-gejala berat yang ditimbulkan varian baru COVID-19 asal Afrika Selatan.

Sebelumnya, AstraZeneca yakin bahwa vaksinnya akan mampu melindungi warga dari varian baru COVID-19. Hal itu berlandaskan pada keyakinan protein pada varian baru COVID-19 relatif sama dengan varian biasanya. Namun, sebagaimana diketahui, tiap varian baru COVID-19 memiliki karakteristik yang berbeda.

"Universitas Oxford dan AstraZeneca sudah mulai mengadaptasi vaksinnya terhadap varian baru ini dan akan terus berkembang seiring dengan berjalannya pengembangan klinis," ujar AstraZeneca dalam keterangan persnya.

Sebelumnya, AstraZeneca dikabarkan tengah mengembangkan vaksin baru yang diharapkan akan lebih efektif menangani gejala-gejala dari varian baru COVID-19. Sejauh ini, AstraZeneca hanya yakin vaksinnya efektif terhadap varian baru COVID-19 yang berasal dari Inggris.

Baca juga: Virus Covid-19 Baru, Oxford: Modifikasi Vaksin Selesai 7 Bulan Lagi

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-astrazeneca-varian/oxford-astrazeneca-covid-shot-less-effective-against-south-african-variant-study-idUSKBN2A60SH




Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

3 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

20 hari lalu

ICJ Sidangkan Laporan Nikaragua Soal Dukungan Jerman atas Genosida Israel di Gaza

ICJ akan memulai sidang publik mulai Senin 8 April 2024 dalam kasus yang diajukan oleh Nikaragua mengenai dukungan Jerman atas genosida di Gaza

Baca Selengkapnya