Lockdown di Belanda Belum Akan Dicabut

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 3 Februari 2021 18:30 WIB

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte menghadiri konferensi pers setelah KTT dengan pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia, 21 Februari 2020.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Selasa, 2 Februari 2021, menyebut hampir sebagian besar wilayah di Belanda menjalani lockdown. Banyak dari wilayah itu bahkan menjalani lockdown sejak Oktober 2020 dan aturan ini masih akan diberlakukan sampai beberapa pekan ke depan.

Lockdown diberlakukan karena kekhawatiran pada naiknya kasus virus corona menyusul temuan varian baru Covid-19.

“Lockdown saat ini adalah hal yang tidak bisa dihindari di hampir setiap wilayah setidaknya sampai 2 Maret 2021. Gelombang ketiga pasti akan datang,” kata Rutte.

Baca juga: Penjual Surat Bebas Covid-19 Palsu Bermunculan di Eropa

Advertising
Advertising

Suasana antrean panjang pembeli ganja di sebuah kedai kopi di Amsterdam, Belanda, 15 Maret 2020. Pemerintah Belanda memutuskan untuk lockdown dengan meliburkan sekolah dan menutup semua sekolah, bar, restoran, tempat hiburan malam, dan kafe ganja dalam upaya untuk memerangi penyebaran virus Corona COVID-19.

Pemerintahan Rutte sekarang ini masih mempertimbangkan apakah akan melanjutkan aturan jam malam atau tidak, yang akan habis masa berlakunya pekan depan. Pemberlakuan jam malam telah memancing kerusuhan di beberapa kota di Belanda

Sebelumnya pada pekan ini, Pemerintah Belanda mengumumkan kalau SD dan tempat penitipan anak atau daycare terhitung mulai 8 Februari 2021 boleh beroperasi lagi. Belanda juga melihat kemungkinan mengizinkan sekolah tatap muka untuk SMA, namun ini mungkin bisa dilakukan Maret 2021.

Belanda telah memberlakukan lockdown yang ketat sejak pertengahan Desember 2020 dan pada akhir bulan lalu negara itu menerapkan jam malam. Penerapan jam malam ini untuk yang pertama kalinya bagi Belanda sejak Perang Dunia II.

Menteri Kesehatan Belanda Hugo de Jonge pada Senin, 1 Februari 2021 mengatakan separuh dari kasus virus corona saat in disebabkan oleh varian baru Covid-19 terhitung mulai awal Januari 2021 sampai 26 Januari 2021. Pemerintah Belanda waswas varian baru Covid-19 bisa menjadi gelombang baru virus corona menjelang diselenggarakannya pemilu pada 17 Maret nanti

Sampai Selasa, 2 Februari 2021, ada 28.628 kasus infeksi virus corona dalam sepekan terakhir. Jumlah itu turun 20 persen dibanding pekan lalu dan jumlah terendah sejak lockdown diberlakukan pada Oktober 2020.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-netherlands-lockdo/dutch-pm-rutte-confirms-lockdown-to-last-until-at-least-march-idUSKBN2A22LW?il=0

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

17 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

18 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

3 hari lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

4 hari lalu

Mengenal Gejala Virus MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jemaah Haji

Kemenkes mengimbau seluruh jemaah haji mewaspadai MERS-CoV. Kenali asal usul dan gejalanya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

4 hari lalu

7 Fakta MERS-CoV, Varian Corona dari Unta yang Harus Diwaspadai Jamaah Haji

Pemerintah meminta seluruh jamaah haji Indonesia mewaspadai MERS-CoV yang ditemukan di Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

6 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya