Gara-gara Satu Kasus COVID-19, Australia Lockdown Perth

Senin, 1 Februari 2021 07:00 WIB

Warga Kota Melbourne, Australia, menikmati akhir pekan yang rileks dengan turunnya jumlah kasus Covid-19. Whbl

TEMPO.CO, Jakarta - Australia gagal mempertahankan capaiannya yaitu dua pekan tanpa kasus COVID-19 dari penularan lokal. Dikutip dari Reuters, negara bagian Australia Barat memutuskan untuk me-lockdown Perth pada Ahad kemarin usai seorang satpam di lokasi karantina positif tertular COVID-19.

Kebijakan lockdown itu akan berlangsung hingga hari Jumat nanti, 5 Februari 2020. Sepanjang periode tersebut, dua juta warga Perth wajib bertahan di rumah. Mereka diperbolehkan keluar hanya untuk bekerja, perawatan medis, olahraga, serta belanja kebutuhan pokok. Selain itu, perbatasan akan ditutup.

"Saya tahu bagi warga Australia barat ini akan terdengar mengejutkan," ujar Perdana Menteri Negara Bagian Australia Barat, Mark McGowan, Ahad, 31 Januari 2021.

Selama ini, Australia Barat memang dikenal "keras" dalam memperlakukan kasus COVID-19. Salah satunya, mereka termasuk panjang dalam menutup perbatasannya, bahkan kepada sesama negara bagian Australia sekalipun. Baru-baru ini saja mereka membuka perbatasannya hingga akhirnya memutuskan untuk menutupnya lagi.

Baca juga: Penularan Lokal Covid-19 Nol, Australia Relaksasi Aturan

Orang-orang mengantre di klinik pengujian penyakit virus corona (COVID-19) di Rumah Sakit Mona Vale setelah wabah baru corona terdeteksi di daerah Pantai Utara Sydney, Australia, 18 Desember 2020. [REUTERS / Loren Elliott]


Sikap keras itu kembali ditunjukkan dalam keputusan lockdown ini. Menurut laporan Reuters, satu kasus yang memicu lockdown itu berkaitan dengan varian baru COVID-19. Dan, karena satpam yang dinyatakan tertular itu juga bekerja sebagai sopir untuk ride-sharing company ala Gocar, pemerintah Australia Barat mengantisipasi kemungkinan ada warga lain yang tertular.

Secara terpisah, Komisioner Kepolisian Perth Chris Dawson menyatakan personilnya akan mulai memasang titik pemeriksaan di berbagai bagian kota. Dengan begitu, mereka bisa mengawasi warga yang membandel, termasuk warga negara bagian lain yang mencoba masuk.

"Kepolisian juga akan menertibkan aturan di mana warga wajib mengenakan masker baik indoor maupun outdoor. Hal itu termasuk di dalam kendaraan umum," ujar Dawson menegaskan.

Di luar Australia Barat, Pemerintah Pusat Australia baru saja membuka kembali "travel-bubble" nya dengan Selandia Baru. Dengan kata lain, warga Selandia Baru bisa berkunjung ke Australia tanpa harus dikarantina dua pekan. Namun, Selandia Baru tetap menutup perbatasannya untuk pendatang dari Australia.

Baca juga: Australia Sahkan Vaksin Covid-19 Pertama buatan Pfizer/BioNTech

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-australia/perth-in-lockdown-ending-australias-two-week-run-without-covid-19-idUSKBN2A001R?il=0

Berita terkait

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

12 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

13 jam lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

17 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

1 hari lalu

Menyusuri Kota Perth Australia pada Malam Hari, Singgah ke His Majesty's Theatre yang Ikonik

Banyak bar dan pub di Kota Perth buka sampai tengah malam, ramai dikunjungi wisatawan dan warga lokal tapi tertib dan bebas asap rokok.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

1 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

2 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

3 hari lalu

Berkunjung ke Optus Stadium Perth Australia yang Megah

Optus Stadium Perth bukan hanya tempat untuk acara olahraga, tetapi juga tuan rumah berbagai konser musik, pertunjukan, dan acara khusus lainnya

Baca Selengkapnya