Saham Toko GameStop Meroket, Bandar Keok Dikerjai Netizen Reddit

Kamis, 28 Januari 2021 21:05 WIB

Gamestop.com

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena investor-investor baru di masa pandemi Corona tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di Amerika. Di negeri Paman Sam tersebut, mereka menjadi sorotan gara-gara nilai saham sebuah toko permainan video, GameStop.

GameStop, yang secara finansial megap-megap, tiba-tiba nilai sahamnya meroket. Sejak awal januari, nilainya naik ratusan kali lipat yang membuat banyak investor, pialang saham, bahkan Pemerintah Amerika terheran-heran soal apa yang terjadi. Dari yang awalnya bernilai US$2 miliar, sekarang nilai GameStop ditaksir US$24 miliar menurut New York Times, Kamis, 28 Januari 2021.

Belakangan, terungkap bahwa naiknya nilai saham tersebut adalah hasil "pertarungan" antara pengelola aset investasi (Hedge Fund) dengan para investor ritel muda yang biasa berkumpul di laman Reddit, WallStreetBets. Laman tersebut, secara tidak resmi, dibentuk dengan niatan mengincar para Short-Sellers, pelaku aksi jual kosong.

Baca juga: Terus Melemah, IHSG Ditutup Jeblok 2,12 Persen di Level 5.979,39

Ilustrasi bursa saham. REUTERS/Issei Kato


Hedge Fund, Short Seller, dan Reddit

Seperti dikatakan sebelumnya, fenomena GameStop dimulai dari laman Reddit. Di laman WallStreetBets, para investor ritel berkumpul untuk menaikkan nilai-nilai saham perusahaan yang kesulitan. GameStop (GME) adalah salah satu pilihan mereka.

Niat menaikkan nilai saham GameStop itu bukan tanpa alasan. Mereka ingin mengerjai para Hedge Fund yang melakukan aksi jual kosong atau Short Selling. Short Selling, sederhananya, adalah aksi 'meminjam' saham untuk kemudian dijual lagi demi meraih keuntungan.

Kunci Short Selling adalah bertaruh soal perusahan mana yang nilai sahamnya akan turun terus. Ketika target sudah diketahui, Hedge Fund kemudian meminjam saham terkait untuk dijual kepada buyer dengan harga pasar. Harapannya, ketika tiba saatnya mengembalikan saham yang dipinjam, nilai saham tersebut sudah turun makin jauh. Dengan begitu, saham bisa dibeli balik dari buyer dengan harga murah untuk kemudian dikembalikan ke asalnya. Selisih jual dan beli itu yang kemudian menjadi keuntungan Hedge Fund.

Untuk memastikan harga kian turun, Hedge Fund atau bandar biasanya mencoba memainkan sentimen pasar. Namun, dalam kasus GameStop, upaya mereka gagal. Para investor ritel mengerjai mereka dan tidak berhenti mendorong nilai saham GameStop untuk terus naik. Bukannya untung, Hedge Fund atau bandar malah buntung miliaran Dollar AS.

Dini hari tadi, nilai saham GameStop ditutup di posisi US$347 per unit. Sebagai perbandingan, nilai terendahnya pada awal Januari lalu sekitar US$2,57/unit.

Dikutip dari CNN, sejumlah platform trading memutuskan untuk membatasi perdagangan terhadap saham GameStop. Beberapa di antaranya adalah platform Ameritrade dan Robinhood. Pemerintah Amerika bahkan turun tangan, mengecek langsung fenomena GameStop ini yang diyakini bakal merembut ke saham-saham lain yang menurut investor ritel undervalued.

"Tim ekonomi kami, termasuk Menteri Keuangan Janet Yellen, sekarang sedang memantau situasinya," ujar juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, pada Rabu kemarin.

Kementerian Keuangan enggan berkomentar. Sementara itu, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika (SEC) berkata bahwa fenomena GameStop sulit untuk tidak diawasi. Walau begitu, mereka belum menentukan sikap soal apa yang harus dilakukan.

"Konsisten dengan misi kami untuk melindungi investor dan menjaga pasar agar tetap adil dan tertib, kami bekerjasama dengan regulator untuk mengkaji situasi terkini dan meninjau aktivitas-aktivitas yang tak wajar," ujar SEC dalam keterangan persnya.

Baca juga: Janet Yellen Resmi jadi Menteri Keuangan Wanita Pertama AS



Bandar Keok, Reddit WallStreetBest Berpesta

Di laman Reddit WallStreetBets, yang memiliki 2 juta pengikut, para investor ritel berpesta. Mereka memperingatkan satu sama lain untuk menahan saham GameStop yang sudah dibeli dan tidak melakukan penjualan. Tujuannya, agar harganya tetap tinggi.

Moderator grup tersebut, dikutip dari CNN, bahkan memuji-memuji keberhasilan mereka. Menurutnya, apa yang WallStreetBets berhasil lakukan akan membuat para HedgeFund harus bekerja keras untuk mengatasi kerugiannya. Salah satu firma Hedge Fund yang rugi besar adalah Citron Research dengan loss nyaris 100 persen.

Elon Musk dan investor teknologi Chamath Palihapitiya termasuk yang ikut dalam fenomena GameStop. Palihapitiya mengatakan akan menyumbangkan sejumlah profitnya untuk amal. Menurutnya, tidak ada yang salah dengan fenomena GameStop dan WallStreetBets karena itu adalah wujud demokratisasi perdagangan saham.

"Dibanding memikirkan apa yang harus mereka beli lewat makan malam mewah di Hampton, para investor ritel muda ini berani memutuskan sikap dalam forum terbuka," ujar Palihapitiya, menanggapi isu saham GameStop.

ISTMAN MP | CNN | YAHOO

https://edition.cnn.com/2021/01/27/investing/gamestop-reddit-stock/index.html


Berita terkait

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

5 jam lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

9 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

13 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

14 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

2 hari lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

2 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

3 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya