Joe Biden Resmi Perbolehkan Transgender Bergabung ke Militer Amerika

Selasa, 26 Januari 2021 06:30 WIB

Marinir AS Brandon Morgan (kanan) dipeluk oleh pasangannya Dalan Wells seusai pulang dari dinas di pangkalan Marinir di Kaneohe Bay, Hawaii pada 2012 lalu. Homoseksual diizinkan untuk melayani secara terbuka di militer Amerika Serikat. Kebijakan dan undang-undang militer yang melarang gay di militer Amerika Serikat diakhiri pada September 2011. Jetsgayp.blog.com

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Joe Biden akhirnya memastikan transgender bisa bergabung ke Militer Amerika. Hal tersebut sekaligus mengakhiri kebijakan pendahulunya yang melarang para transgender untuk bergabung ke militer.

"Presiden Joe Biden berkeyakinan bahwa idenitas gender tidak seharusnya menjadi penghalang untuk seseorang bergabung ke Militer Amerika," ujar pernyataan pers Gedung Putih, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 25 Januari 2021.

Joe Biden, dalam pernyataan pers tersebut, menambahkan bahwa memperbolehkan transgender bergabung justru akan membantu Militer Amerika ke depannya. Selain membuat Militer Amerika lebih inklusif, juga memastikan ada lebih banyak sumber daya manusia yang bergabung ke sana.

"Sederhananya, menurut kami ini adalah hal yang benar dan bagus untuk kepentingan nasional," ujar Joe Biden menegaskan.

Sebagai catatan, kebijakan memperbolehkan transgender bergabung ke Militer Amerika sebenarnya bukan hal baru. Hal itu sudah pernah diterapkan oleh mantan Presiden Amerika Barack Obama di tahun 2016. Dalam kebijakannya, Obama memperboleh transgender untuk bertugas di Militer Amerika dan menerima tunjangan untuk transisi gender.

Di tahun 2017, saat mantan Presiden Amerika Donald Trump menjabat, kebijakan itu dibekukan. Sebagaimana diketahui, Donald Trump adalah figur yang konservatif. Namun, Donald Trump memperbolehkan transgender yang sudah kadung melayani Militer Amerika untuk tetap bertugas.

Untuk Joe Biden sendiri, ini bukan keputusan pertamanya untuk melibatkan komunitas LGBT dalam pemerintahannya. Sebagai contoh, ia menunjuk politisi gay, Pete Buttigieg, untuk mengisi pos Kementerian Perhubungan. Contoh lain, ia menunjuk transgender Rachel Levine sebagai Asisten Menteri Kesehatan dan Layanan Masyarakat Xavier Beceraa.

Baca juga: Joe Biden Dikabarkan Akan Izinkan Kembali Transgender Gabung Militer

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-biden-military-transgender/biden-overturns-ban-on-transgender-people-serving-in-the-u-s-military-idUSKBN29U1VH?il=0

Berita terkait

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

7 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

10 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

18 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

20 jam lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

2 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

3 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

4 hari lalu

Kronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS

Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.

Baca Selengkapnya