PBB: Dunia Kehilangan 255 Juta Lapangan Kerja Akibat COVID-19

Selasa, 26 Januari 2021 05:30 WIB

Sekelompok pria pengangguran membakar kardus ketika mereka berusaha menghangatkan diri ketika fajar di Kota Gaza, 18 Februari 2019. Orang-orang itu mengatakan mereka akan dengan senang hati bekerja hanya dengan 5 syikal sehari (sekitar 1,35 Dolar AS) tetapi tidak ada pekerjaan. Pada Oktober 2018, Bank Dunia mengatakan, 54 persen tenaga kerja Gaza menganggur, termasuk 70 persen pemuda. REUTERS/Dylan Martinez

TEMPO.CO, Jakarta - COVID-19 berdampak besar terhadap lapangan pekerjaan di dunia. Dalam laporan tahunannya, Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengumumkan bahwa total jam kerja di seluruh dunia terpangkas 8,8 persen sepanjang 2020. Apabila dikonversikan, persentase itu setara dengan hilangnya 255 juta pekerjaan tetap.

"Ini empat kali lebih besar dibanding angka pada krisis ekonomi global pada 2009," ujar Organisasi Buruh Internasional (ILO), yang berdiri di bawah PBB, Senin, 25 Januari 2021.

Kepala ILO, Guy Ryder, menegaskan kembali bahwa hilangnya 255 juta pekerjaan tetap itu mengacu pada jumlah jam kerja yang hilang. Dengan kata lain, hilangnya 255 juta pekerjaan tetap tidak sama dnegan 255 juta pengangguran.

Ryder berkata, separuh dari total jam kerja yang hilang tersebut lebih karena pengurangan jam kerja. Banyak perusahaan di dunia, kata ia, memangkas jam kerja karyawan-karyawannya agar bisa tetap mempertahankan mereka di masa pandemi COVID-19.

Dari angka yang tersisa, kurang lebih 33 juta di antaranya yang benar-benar pengangguran. Hal tersebut menambah jumlah pengangguran di seluruh dunia naik 1,1 persen menjadi 220 juta orang.

"Selain itu, ada juga 81 juta orang yang tidak tercatat pengangguran, tetapi mereka tidak bekerja. Antara mereka tidak bisa bekerja karena pembatasan sosial atau karena kewajiban sosial," ujar Ryder.

Jumlah jam kerja yang hilang tersebut, lanjut Ryder, jelas berdampak ke Pendapatan Domestik Bruto dunia. PDB dunia menurun 4,4 persen tahun lalu atau setara US$3,77 triliun.

Ryder berharap dimulainya vaksinasi COVID-19 akhir tahun lalu akan mengubah situasi lapangan pekerjaan di seluruh dunia. Jika berhasil, ia yakin ekonomi global akan mulai pulih.

Baca juga:

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

https://www.channelnewsasia.com/news/business/world-lost-equivalent-of-255-million-jobs-in-2020-un-14039140

Berita terkait

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

16 menit lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

21 jam lalu

Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

1 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

1 hari lalu

Palestina: Tidak Ada Guna Membahas Gaza di PBB

Dubes Palestina untuk Austria menilai upaya membahas Gaza pada forum PBB tidak akan berdampak pada kebijakan AS dan Eropa yang mendanai genosida.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

1 hari lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

1 hari lalu

Tema World Water Forum ke-10 Sejalan dengan Target UNICEF, Kelangkaan Air jadi Isu Krusial

Tema World Water Forum ke-10 di Bali berkaitan dengan sejumlah tujuan UNICEF. Salah satunya soal akses air bersih untuk anak-anak di daerah.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

1 hari lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya