Warga Portugal Waswas Pemilu Presiden di Tengah Pandemi Covid-19

Minggu, 24 Januari 2021 07:00 WIB

Seorang wanita menerima vaksin penyakit virus corona produksi Pfizer-BioNTech di rumah sakit Santa Maria di Lisbon, Portugal, 27 Desember 2020. REUTERS/Pedro Nunes

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Portugal waswas harus menjalani pemilu di tengah pandemi Covid-19. Pemilu Presiden Portugal akan diselenggarakan pada Minggu, 24 Januari 2021 waktu setempat.

Banyak masyarakat yang cemas harus ke Tempat Pemungutan Suara (TPS), di mana ini bisa memperburuk kasus-kasus infeksi virus corona. Kekhawatiran masyarakat ini juga diprediksi bisa menurunkan jumlah masyarakat yang memberikan hal suara mereka.

Kota Algarfe di Portugal hidup dari pariwisata, namun hotel-hotel di kota itu bakal ditutup hingga 2021, untuk mencegah penyebaran virus corona. Foto: @portugueseforadaytours

Advertising
Advertising

Portugal memiliki populasi 10 juta jiwa dan dalam tujuh hari terakhir masuk daftar negara tertinggi di dunia dengan kasus baru positif Covid-19.

Baca juga: Rumah Sakit di Portugal Kewalahan Hadapi Jumlah Pasien Covid-19

“Rasanya tidak masalah menunggu sebulan lagi (pemilu). Waktu yang luar biasa, membutuhkan kebijakan yang luar biasa pula,” kata Miguel Goncalves, 55 tahun, warga Lisbon.

Hasil survey yang dilakukan institut penelitian ISC/ISCTE pada akhir pekan lalu memperlihatkan hampir dua-per-tiga pemilih di Portugal menilai sebaiknya pemilu presiden ditunda.

Sumber di Pemerintah Portugal menyebut menunda pemilu membutuhkan perubahan konstitusi negara dan saat ini mustahil melakukannya dalam sisa waktu yang singkat ini. Namun saat ini banyak kritik yang muncul kalau keputusan untuk tetap menggelar pemilu presiden secara garis besar hanyalah seremonial.

“Mereka seharusnya menunda pemungutan suara beberapa hari lagi. Adalah sebuah kesalahan untuk berfikir pilihan yang ada adalah menundanya atau tetap menggelar pemilu sesuai jadwal,” kata ilmuwan bidang politik, Joao Cancela dari Universitas IPRE-NOVA

Pemerintah Portugal memberikan izin pada masyarakat keluar rumah untuk memberikan hak suara mereka di hari pemilu presiden. Sebelumnya di bawah aturan lockdown, warga hanya diperbolehkan keluar rumah untuk melakukan hal penting seperti bekerja dan perjalanan mendesak.

Hasil beberapa jajak pendapat memperlihatkan Presiden incumbent Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa dari Partai Sosial Demokrat bakal dengan mudah memenangkan pemilu. Dalam pemilu presiden 2021, dia berhadapan dengan kandidat dari sayap kiri, Ana Gomes dan kandidat lain dari sayap-kanan Chega Andre Ventura.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-portugal-election/portugal-holds-presidential-election-as-covid-19-cases-spiral-idUSKBN29S0BU

Berita terkait

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

6 jam lalu

Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

1 hari lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

3 hari lalu

Standard Chartered Perkiraan Pertumbuhan PDB Indonesia 2024 Menjadi 5,1 Persen

Standard Chartered menurunkan perkiraan pertumbuhan produk domestik bruto atau PDB Indonesia tahun 2024 dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

4 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

6 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

6 hari lalu

Junimart Minta Seleksi Petugas Badan Adhoc Pilkada Dilakukan Terbuka

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang mengatakan, badan Adhoc Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), harus diseleksi lebih ketat dan terbuka untuk menghindari politik transaksional.

Baca Selengkapnya

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

6 hari lalu

Pakar Hukum Unand Beri Catatan Putusan MK, Termasuk Dissenting Opinion 3 Hakim Konstitusi

Pakar Hukum Universitas Andalas atau Unand memberikan tanggapan soal putusan MK dan dissenting opinion.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

7 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

11 hari lalu

Pemilu Rawan Politik Uang Kaesang Usulkan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Ini Bedanya dengan Proporsional Terbuka

Ketua Umum PSI yang juga putra Jokowi, Kaesang Pangarep usulkan pemilu selanjutnya dengan sistem proporsional tertutup karena marak politik uang.

Baca Selengkapnya

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

13 hari lalu

Menkominfo Ungkap Kesan Pertemuan Tim Cook Apple dan Prabowo

Budi Arie Setiadi mengatakan Tim Cook mengapresiasi hasil pemilu presiden Indonesia atas terpilihnya Prabowo.

Baca Selengkapnya