Jadi Menhan di Kabinet Joe Biden, Arahan Pertama Lloyd Austin Terkait COVID-19

Sabtu, 23 Januari 2021 12:30 WIB

Seorang tentara Angkatan Udara AS mendapat vaksin COVID-19 di Pangkalan Udara Osan di Pyeongtaek, Korea Selatan, 29 Desember 2020. Pasukan AS-Korea (USFK), yang mencakup sekitar 28.500 personel militer Amerika serta ribuan personel lain dan anggota keluarganya, memberikan dosis pertama kepada petugas kesehatan garis depan dan penanggap pertama di pasukan, kata seorang pejabat USFK. Staff Sgt. Betty R. Chevalier/U.S. Air Force/DVIDS/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Tak lama setelah disahkan sebagai Menteri Pertahanan Amerika di kabinet Joe Biden, Lloyd Austin langsung bergegas ke Pentagon (Kementerian Pertahanan AS). Di sana ia menerima laporan intelijen pertamanya sekaligus memberikan pengarahan terhadap para pejabatnya.

Arahan pertama dari Austin berkaitan dengan pandemi COVID-19. Ia menyatakan bahwa peran militer Amerika ataupun Pentagon tak kalah krusial pada situasi pandemi seperti sekarang. Sebab, kata ia, personil militer bisa memberikan dukungan para petugas medis di lapangan yang berjuang menyelamatkan nyawa.

"Kalian bisa bersiap-siap bahwa misi itu akan berlanjut...Kita harus membantu Pemerintah Federal untuk makin maju dan makin cepat dalam menangani dampak dari COVID-19," ujar Austin di Pentagon, Jumat, 22 Januari 2021.

Per berita ini ditulis, situasi pandemi Amerika masih buruk. Amerika mencatat 25,3 juta kasus serta 424 ribu korban meninggal akibat COVID-19.


Mantan presiden AS, Barack Obama, dan pensiunan jenderal Lloyd Austin. Foto: REUTERS


Presiden Amerika Joe Biden telah meneken sejumlah perintah eksekutif untuk menekan pandemi tersebut. Beberapa di antaranya mulai dari kewajiban karantina untuk pendatang dari luar negeri, wajib pakai masker selama 100 hari, hingga penganggaran biaya darurat untuk operasional personel militer Garda Nasional.

Setelah Austin mengarahkan stafnya soal pentingnya peranan Pentagon dalam penanganan COVID-19, ia lanjut mengikuti pertemuan virtual dengan NATO. Blok militer yang dipimpin Sekjen Jens Stoltenberg itu ingin membahas kerjasama Amerika - NATO yang renggang di masa mantan Presiden Amerika Donald Trump.

Selain COVID-19 dan memperbaiki hubungan Amerika dengan NATO, Lloyd Austin juga memiliki sejumlah rencana kerja berbeda. Beberapa di antaranya, yang merupakan turunan dari kebijakan Joe Biden, adalah membuat militer Amerika lebih inklusif serta menutup penjara militer Amerika di Teluk Guantanamo, Kuba.

Soal Teluk Guantanamo, misalnya, Joe Biden sudah lama ingin menutup penjara yang terkenal akan metode penyiksaan dan interogasinya tersebut. Joe Biden berkeinginan memindahkan tahanan di sana ke penjara lain dan menyidangkan mereka di pengadilan sipil, bukan militer. Dalam sesi wawancara dengan Senat Amerika, Austin menyatakan pemerintahan Joe Biden tidak memiliki kebutuhan dengan penjara Teluk Guantanamo lagi.

Baca juga: Senat Sahkan Menteri Pertahanan Pilihan Joe Biden

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-biden-austin/austin-breaks-barrier-as-first-black-u-s-defense-secretary-idUSKBN29R28E?il=0

Catatan redaksi: Berita ini mengalami perbaikan untuk total jumlah korban meninggal akibat COVID-19 di Amerika. Seharusnya 424 ribu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

3 hari lalu

Prabowo Pakai Baret Merah Saat Hadiri HUT ke-72 Kopassus, Ini Arti Baret Merah

Prabowo mengenakan baret merah saat menghadiri peringatan HUT Kopassus ke-72. Apa arti baret merah?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya