Sah Sebagai Presiden, Joe Biden Serukan Persatuan di Amerika Lewat Pidatonya

Kamis, 21 Januari 2021 00:35 WIB

Joe Biden melakukan sumpah jabatan menjadi Presiden AS ke-46 di West Front Capitol AS di Washington, AS, 20 Januari 2021.[REUTERS/Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Jakarta - Joe Biden akhirnya sah sebagai Presiden Amerika ke-46. Dan, seperti kabar yang beredar sebelumnya, dia menyerukan persatuan Amerika dalam pidato pertamanya sebagai presiden.

"Ada banyak hal yang harus kita perbaiki, pulihkan, sembuhkan, dan capai...Mengambil jiwa dari Amerika membutuhkan apa yang disebut sebagai persatuan," ujar Joe Biden di US Capitol, Rabu, 20 Januari 2021.

Menurut Joe Biden, tantangan-tantangan yang dihadapi Amerika saat ini dan ke depannya tak akan bisa dilalui apabila warga Amerika tidak bersatu. Tantangan-tantangan itu, kata Joe Biden, mulai dari pandemi COVID-19, rasialisme, hingga ekstrimisme.


Keluarga Biden, Jill dan Hunter, memeluk Presiden Joe Biden setelah dilantik sebagai Presiden ke-46 AS, di West Front Capitol AS, Washington, 20 Januari 2021. Pelantikan ini tidak dihadiri oleh Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst


Tantangan-tantangan yang disebut Joe Biden tersebut mengacu pada masalah-masalah yang dihadapi Amerika saat ini. Soal pandemi COVID-19, misalnya, Amerika masih menjadi episentrum virus yang disebut Corona itu. Per pelantikan Joe Biden, Amerika mencatat 24 juta kasus dan 421 korban meninggal akibat COVID-19.

Soal rasialisme, pembunuhan George Floyd tahun lalu masih segar di ingatan. Pria asal Minneapolis, Minnesota itu tewas pada Mei 2020 karena ditindih oleh kepolisian setempat. Kematiannya mengingatkan Amerika soal masih adanya rasialisme sistemik di aparat penegak hukum. Gerakan Black Lives Matter juga naik ke permukaan, menjadi perhatian global pasca kematiannya.

Sementara itu, soal ekstrimisme, mengacu pada kerusuhan US Capitol pada dua pekan lalu. Pendukung Donald Trump menyerbu gedung US Capitol yang hendak mengesahkan hasil Pilpres Amerika. Akibat mereka, pelantikan Joe Biden dilakukan dalam kondisi Washington di-lockdown, khawatir kelompok ekstrimis akan termotivasi untuk melakukan aksi serupa.

"Kita sudah melalui masa-masa sulit seperti Great Depression, Perang Dunia, 9/11. Kita bisa melakukannya lagi lewat kesatuan. Kita bisa mulai dengan memperlakukan satu sama lain secara terhormat."

"Tanpa kesatuan, hanya akan ada kekacauan. Politik tidak harus selalu berupa api yang membara di mana kita merusak semuanya. Politik tidak harus berupa perang," ujar Joe Biden menegaskan.

Terakhir, Joe Biden menyatakan bahwa ia yakin warga Amerika bisa bersatu seperti yang ia harapkan. Menurut dia, kuncinya adalah satu, empati, mencoba menempatkan diri di posisi orang lain.

"Saya bisa janjikan, kita bisa melalui ini bersama," ujar Joe Biden mengakhiri pidatonya, memulai pemerintahannya bersama Wakil Presiden Kamala Harris.

Baca juga: Sah, Kamala Harris Jadi Wakil Presiden Amerika Perempuan Pertama

ISTMAN MP

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

2 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

3 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya