Ketemu Wang Yi, Retno Marsudi Minta Kerja Sama Saling Menguntungkan

Kamis, 14 Januari 2021 07:00 WIB

Menlu Retno Marsudi dalam jumpa pers virtual pada Kamis, 17 September 2020. Kemenlu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Cina, Wang Yi, pada Rabu, 13 Januari 2021, memfokuskan pembicaraan salah satunya pada topik peningkatan kerja sama ekonomi.

Menurut Retno, kunci dari kerja sama ekonomi adalah sinergi yang saling menguntungkan. Untuk itu, perlu terus diupayakan perdagangan yang meningkat dan lebih seimbang.

“Dalam kaitan ini, saya menyambut baik naiknya ekspor Indonesia ke Tiongkok pada tahun lalu sebesar lebih 10 persen, di saat perekonomian global menghadapi guncangan yang berat akibat pandemi,” kata Retno.

Advertising
Advertising

Sekjen Kemenlu Cecep Herawan dan Asisten Menteri Luar Negeri Cina Wu Jianghao menandatangani MOU on The Enchanment of Collaborative Activities. Dok Kemenlu

Dalam pertemuan itu, Retno menyoroti pentingnya mengatasi halangan dalam perdagangan, terutama akses pasar bagi ekspor unggulan Indonesia ke Cina. Contohnya produk perikanan, buah tropis, sarang burung walet, dan kelapa sawit.

Dalam konteks kerja sama ekonomi, penting untuk terus meningkatkan kerja sama investasi yang berkualitas, bersahabat dengan lingkungan, dan yang dapat menyerap tenaga kerja Indonesia. Salah satu contoh konkrit adalah penandatanganan dokumen feasibility study Bendungan Lambakan di Kalimantan Timur. Bendungan Lambakan ditujukan untuk mengendalikan banjir dan mengairi lahan pertanian di kawasan itu.

Sebelum bertemu dengan Retno, Wang melakukan pertemuan dengan Luhut Binsar Pandjaitan Menko Maritim/Investasi di Toba. Pertemuan itu membahas beberapa isu perdagangan dan investasi.

Berita terkait

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

4 jam lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

4 jam lalu

Jadwal Final Piala Thomas 2024 Minggu Sore, Berikut Susunan Pemain Indonesia Lawan Cina

Simak susunan pemain untuk laga final Piala Thomas 2024 antara Cina vs Indonesia yang akan digelar hari ini, Migggu, mulai 17.00 WIB.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

5 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

5 jam lalu

Hasil Final Piala Uber 2024: Tuan Rumah Cina Jadi Juara, Indonesia Runner-up

Ester Nurumi Tri Wardoyo yang turun di partai ketiga kalah melawan He Bing Jiao sehingga Cina yang jadi juara PIala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

20 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

1 hari lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

1 hari lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

1 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya