Pemilihan Ketua DPR Ghana Diwarnai Perkelahian Anggota Dewan
Reporter
Non Koresponden
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Jumat, 8 Januari 2021 07:00 WIB
TEMPO.CO, - Kericuhan terjadi saat pemilihan ketua DPR Ghana. Sejumlah anggota parlemen terlibat adu jotos. Tentara pun dikerahkan untuk mengendalikan situasi.
Seperti diberitakan Reuters, konflik terjadi antara anggota parlemen yang berselisih tentang pemilihan umum bulan lalu. Kericuhan pecah beberapa jam sebelum pelantikan Presiden Nana Akufo-Addo.
Salah seorang sumber mengatakan peristiwa ini bermula ketika salah satu anggota parlemen dari partai presiden, NPP, merampas surat suara saat mereka sedang voting untuk menentukan ketua DPR. Namun tidak jelas apa penyebab anggota parlemen itu marah.
Rekaman di televisi lokal menunjukkan para politikus saling dorong dan memukul sebelum sekitar 20 tentara memasuki ruangan. Para anggota parlemen kemudian berhadapan sambil berteriak kepada personel polisi dan tentara yang berusaha memisahkan dua kubu.
"Upaya untuk merebut surat suara ... dan invasi ke ruang sidang oleh personel militer bersenjata adalah gambar yang tidak pernah diharapkan untuk dilihat di Parlemen Republik ke-4 kami," kata calon presiden John Mahama dikutip dari Reuters, Kamis, 7 Januari 2021.
Bentrokan tersebut menggarisbawahi ketegangan yang sudah terjadi setelah pemilu 7 Desember kemarin. Dalam pemilu itu, Akufo-Addo dinyatakan sebagai pemenang dengan perolehan suara 51,59 persen. Ia mengungguli mantan Presiden John Mahama yang mendapat 47,37 persen. Pihak Mahama mengatakan akan menggugat hasil di pengadilan, dengan tuduhan penipuan meski belum mempublikasikan bukti.
Setelah keadaan kondusif, pemilihan Ketua DPR dilanjutkan. Akhirnya, Alban Bagbin, kandidat dari partai utama Ghana lainnya, NDC, terpilih sebagai ketua.
REUTERS
https://www.reuters.com/article/idUSKBN29C1NT?il=0