Virus Corona, Jepang Siap-siap Umumkan Darurat Nasional

Kamis, 7 Januari 2021 15:00 WIB

Seorang penumpang melambaikan tangan sembari menggantungkan bendera Jepang bertuliskan "kekurangan obat" di kapal pesiar Diamond Princess yang berlabuh di Daikoku Pier Cruise Terminal, Yokohama, Jepang, 7 Februari 2020. Kementerian Kesehatan Jepang mengonfirmasi 41 penumpang kapal pesiar itu positif mengidap virus Corona. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TEMPO.CO, Jakarta - Panel penasehat Pemerintah Jepang pada Selasa, 6 Januari 2021 menyetujui rencana Tokyo untuk memberlakukan status darurat nasional selama sebulan. Darurat nasional akan berlaku mulai Jumat, 8 Januari 2021, yang berlaku di Ibu Kota Tokyo dan tiga prefecture lain yang saling bertetangga.

Keputusan itu diambil demi menghentikan penyebaran wabah virus corona, khususnya penularan di restoran-restoran, bar dan area yang berisiko tinggi penularan Covid-19. Menteri Ekonomi Jepang, Yasutoshi Nishimura, mengatakan status darurat nasional berlaku sampai 7 Februari 2021.

Jazz Lounge En Counter bar di Tokyo berupaya mencegah penyebaran virus corona antar tamu dan pelayan bar. Sumber: Reuters/asiaone.com

Advertising
Advertising

Kasus virus corona di Jepang tidak seburuk negara-negara lain di dunia. Namun pada Rabu, 6 Januari 2021 untuk pertama kalinya kasus harian positif Covid-19 di Jepang mencapai 6 ribu kasus.

Stasiun televisi NHK mewartakan, pada Kamis, 7 Januari 2021, ada lebih dari 2 ribu kasus positif Covid-19 di wilayah Tokyo saja. Sehari sebelumnya ada 1.591 kasus positif virus corona.

Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga rencananya akan menggelar jumpa wartawan pada Kamis, 7 Januari 2021 pukul 6 sore untuk secara resmi mengumumkan status darurat nasional di wilayah Tokyo dan perfektur Saitama, Kanagawa serta Chiba. Sejumlah ahli kesehatan mengaku waswas dengan rencana pemerintah karena mungkin tidak memadai mengingat kasus-kasus baru menyentuh rekor tertinggi di negara itu.

Pejabat di Pemerintah Jepang rencananya melakukan pembicaraan dengan beberapa ahli pada pekan ini untuk menilai langkah-langkah, yang diambil, guna memastikan wabah virus corona tetap terkendali dan tidak menimbulkan kerusakan ekonomi sesedikit mungkin.

Pesta olahraga Olimpiade Tokyo sudah dibatalkan dan perekonomian Jepang, yang terbesar ketiga di dunia, dalam kondisi rapuh. Sejauh ini, Perdana Menteri Suga lebih memilih tidak banyak pembatasan gerak sosial masyarakat

Menteri Ekonomi Nishimura pada Kamis, 7 Januari 2021, mengatakan dengan status darurat nasional, maka restoran dan bar harus tutup pada pukul 8 malam. Masyarakat diminta untuk tidak keluar rumah untuk hal yang tidak mendesak.

Bukan hanya itu, pengunjung yang mendatangi acara olahraga dan acara besar lainnya dibatasi maksimal tidak lebih dari 5 ribu orang. Di wilayah Tokyo dan perfektur Saitama, Kanagawa serta Chiba ada sekitar 150 ribu restoran.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-japan/plan-for-tokyo-state-of-emergency-moves-forward-as-covid-19-cases-surge-idUSKBN29C03O

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

19 menit lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

3 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

7 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

9 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

1 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

2 hari lalu

Masjid Indonesia Nagoya di Jepang Mulai Dibangun, Selesai 2025

Masjid Indonesia Nagoya sudah memasuki tahap pembangunan. Nilai proyek masjid Indonesia ini sekitar Rp 9,9 miliar.

Baca Selengkapnya