Virus Corona, Lebanon Umumkan Lockdown 3 Pekan

Selasa, 5 Januari 2021 17:00 WIB

Orang-orang mengenakan masker wajah berjalan keluar rumah sakit Hariri, Lebanon dimana pasien kasus petama Corona Virus dikarantina di sini pada 21 Februari 2020. [REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Lebanon mengumumkan lockdown total selama tiga pekan, termasuk pemberlakuan jam malam. Kebijakan tersebut diberlakukan demi menghentikan penyebaran virus corona yang terus bertambah di negara itu.

Kenaikan angka positif Covid-19 di Lebanon telah mengancam rumah sakit – rumah sakit di sana, yang mulai kewalahan menangani pasien. Lebanon saat yang sama juga sedang menghadapi krisis keuangan.

Warga memindahkan ranjang di rumah sakit yang telah porak-poranda akibat ledakan, di Beirut, Lebanon, 5 Agustus 2020. Ledakan itu terjadi saat pemerintah Lebanon tengah memberlakukan kembali lockdown akibat kasus virus Corona yang meningkat di negara tersebut. REUTERS/Mohamed Azakir

Advertising
Advertising

Menteri Kesehatan Lebanon Hamad Hasan mengatakan lockdown akan berlaku mulai Kamis, 7 Januari 2021 sampai 1 Februari 2021. Dia akan mengumumkan lebih lanjut pada Selasa, 5 Januari 2021 waktu setempat, sektor mana saja yang mendapat pengecualian untuk tetap boleh beroperasi selama lockdown.

Saat yang sama, jam malam pun akan diberlakukan terhitung mulai jam 6 sore sampai jam 5 pagi.

“Sudah menjadi jelas bahwa tantangan pandemi ini sudah mencapai batasnya, yang secara serius mengancam nyawa masyarakat Lebanon. Rumah sakit – rumah sakit tidak mampu menyediakan lagi tempat tidur kosong,” kata Hasan.

Terhitung sampai Minggu, 3 Januari 2021, ada 2.870 kasus baru positif Covid-19 di Lebanon. Dengan begitu, total ada 189.278 kasus virus corona di negara itu. Terhitung sejak Februari 2020, ada 1.486 pasien Covid-19 yang meninggal di Lebanon.

Pemberlakuan lockdown ini terjadi di tengah-tengah kekhawatiran akan naiknya angka pengangguran, inflasi dan kemiskinan di Lebanon. Negara itu sekarang menghadapi krisis keuangan yang parah, yang membuat nilai mata uang Lebanon anjlok, bank-bank lumpuh, mereka yang punya tabungan pun tak dapat menarik uang mereka karena uang dibekukan. Suplai obat-obatan pun semakin menyusut.

Ruang-ruang ICU pada musim panas 2020 lalu sudah mencapai batas kapasitas menyusul penyebaran virus corona setelah musibah ledakan di dermaga yang menghancurkan sebagian besar Ibu Kota Beirut, menewaskan 200 orang dan meremukkan beberapa rumah sakit.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-lebanon/lebanon-orders-three-week-lockdown-to-fight-virus-spread-idUSKBN29923T

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

3 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

7 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya