Haul Kematian Jenderal Soleimani, Iran: Kami Akan Balas Teror Ini

Minggu, 3 Januari 2021 14:18 WIB

Suasana peringatan setahun wafatnya komandan militer senior Iran Jenderal Qassem Soleimani dan komandan milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis, di Najaf, Irak, 1 Januari 2021. REUTERS/Alaa Al-Marjani

TEMPO.CO, - Iran hari ini memperingati haul pertama kematian Komandan Brigade Quds IRCG, Mayor Jenderal Qasem Soleimani yang dibunuh oleh Amerika Serikat pada 3 Januari 2020 di Irak. Kedutaan Besar Iran di Jakarta mengecam kembali peristiwa tersebut dan mengutuk perbuatan Amerika Serikat.

"Republik Islam Iran akan mengerahkan seluruh kapasitas politik, hukum dan internasionalnya untuk membalas teror jahat ini. Iran tidak akan terpancing oleh perkembangan situasi dan akan memberikan pembalasan yang tegas pada waktu dan tempat yang diharapkannya," bunyi keterangan resmi Kedutaan Iran untuk Indonesia, Ahad, 3 Januari 2021.

Pemerintah Iran menilai Soleimani merupakan simbol perlawanan terhadap terorisme dan radikalisme di kawasan Timur Tengah karena gencar memerangi ISIS dan kelompo takfiri di Suriah serta Irak. Pembunuhannya dianggap sebagai serangan teror terhadap pejabat resmi Iran.

Advertising
Advertising

"Dan merupakan bentuk nyata dari aksi terorisme yang berbasis pemerintahan atau terorisme negara. Tindakan biadab ini juga adalah pelanggaran yang luas terhadap berbagai peraturan internasional dan piagam PBB," katanya.

Kedutaan menjelaskan berdasarkan pernyataan pejabat tinggi Irak, pasukan asing (pasukan AS) melakukan aksi teror Soleimani saat berkunjung ke Bagdad sebagai tamu resmi negara. Tindakan ini mereka anggap pelanggaran kedaulatan Irak sebagai negara yang berdaulat.

Tindakan jahat yang dilakukan atas konsultasi dan provokasi Rezim Zionis Israel adalah sebuah kesalahan strategis yang akan berujung pada peningkatan rasa ketidakamanan di kawasan," ucap mereka.

Menurut Iran, aksi teror ini juga bertentangan dengan komitmen internasional AS dalam memerangi terorisme lantaran AS justru melawan orang-orang dan pihak-pihak yang berperang dengan kelompok teroris. Iran menilai Amerika Serikat menempatkan terorisme dalam kategori baik dan buruk, berdasarkan kepentingan mereka.

Pemerintah Iran menyinggung pula soal pembunuhan ilmuwan nuklir terkemuka mereka, Mohsen Fakhrizadeh, pada 27 November kemarin. Pembunuhan Soleimani, Fakhrizadeh, dan pejabat lain mereka anggap bertujuan untuk membuat Iran menyerah agar terjadi pergantian kekuasaan.

Selain itu, rentetan teror ini Iran anggap memiliki motif untuk menghambat pendekatan diplomatik dan dialog untuk menyelesaikan perbedaan di tingkat regional dan internasional. Merampas hak Iran atas penggunaan teknologi nuklir, hingga menciptakan krisis skala besar untuk semakin membuat kawasan Timur Tengah tidak stabil.

Berita terkait

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

31 menit lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

1 jam lalu

Israel Bersumpah Tetap Serang Rafah, Sebut Gencatan Senjata Tak Pasti

Israel mengatakan tetap akan menyerang Rafah di tengah pembicaraan gencatan senjata dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

1 jam lalu

Keras, Arab Saudi Ultimatum Israel Agar Tak Serang Rafah

Arab Saudi menekan Israel agar tak menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

3 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

5 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

6 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

6 jam lalu

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata, Israel Ultimatum Rafah Dikosongkan

Proposal gencatan senjata disetujui oleh Hamas di tengah ancaman invasi Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

7 jam lalu

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak 5 manfaat energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

18 jam lalu

Reaksi Dunia atas Pengusiran Warga Palestina dari Rafah oleh Israel

Israel telah meminta warga Palestina untuk mengosongkan bagian-bagian kota Rafahit di Gaza untuk persiapan serangan terhdap Hamas.

Baca Selengkapnya