Polisi Malaysia Tangkap WNI Pembuat Video Parodi Lagu Indonesia Raya

Jumat, 1 Januari 2021 13:00 WIB

Anggota Paskibraka Nasional 2020 mengibarkan bendera Merah Putih pada upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 17 Agustus 2020. Foto: Agus Suparto

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Malaysia menangkap seorang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Sabah, yang diyakini sebagai pelaku utama di balik video viral parodi lagu Indonesia Raya yang diunggah di YouTube.

Jenderal Polisi Tan Sri Abdul Hamid Bador mengatakan rekaman itu tidak dibuat di Malaysia, setelah memeriksa seorang pekerja migran Indonesia, berusia 40-an, di Sabah, yang juga salah satu tersangka dalam kasus tersebut.

"Tersangka ditangkap di Sabah pada hari Senin dan Kepolisian Kerajaan Malaysia (PDRM) telah memperoleh petunjuk baru dalam penyelidikan kami," kata Hamid Bador kepada Bernama, dikutip dari Daily Express, 1 Januari 2021.

"Ya, PDRM mendapat petunjuk baru bahwa pelakunya berasal dari sana (Indonesia), dan tersangka kami sedang pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan siapa yang mengedit video tersebut," ujarnya kepada Bernama di Bukit Aman.

Abdul Hamid mengatakan polisi Malaysia telah membagikan informasi ini dengan pemerintah Indonesia dan tersangka utama diharapkan segera diketahui.

Advertising
Advertising

"Dalam kasus ini, oknum yang jahat dan tidak bertanggung jawab dengan motif yang buruk telah menodai lagu kebangsaan Indonesia Raya. Parodi ini telah memicu kemarahan masyarakat Indonesia, dan saya dapat meyakinkan Anda bahwa Bareskrim Malaysia telah mengambil tindakan drastis dengan membentuk dan menerbangkan tim khusus ke Sabah kemarin untuk melacak para pelaku," kata Abdul Hamid.

"InsyaAllah, tersangka (pelaku utama) akan kami bawa ke pengadilan begitu dia ditangkap," ujarnya. "Saya ingin mengingatkan warga Malaysia untuk menjauhi kegiatan tercela yang telah melukai perasaan warga negara tetangga kita Indonesia."

Video parodi Indonesia Raya yang diunggah di bagian komentar akun YouTube My Asean dua pekan lalu itu memuat lirik-lirik editan lagu nasional Indonesia Raya yang menghina Indonesia.

Video yang diunggah tiga minggu lalu di YouTube "My Asean" menampilkan lagu kebangsaan Indonesia dengan lirik yang diubah yang menghina republik, dengan latar bendera Merah Putih dan lambang burung garuda yang diubah dengan kartun ayam.

Meski video tersebut telah dihapus, namun video parodi lagu Indonesia Raya itu telah diunggah dan dibagikan secara luas di platform media sosial lain di Indonesia.

Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta mengecam video parodi Indonesia Raya dan segala aksi provokatif yang bisa menodai hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia setelah video YouTube tersebut viral.

Sumber:

http://www.dailyexpress.com.my/news/163967/video-insulting-to-indonesia-indonesian-arrested-in-sabah-is-main-suspect-says-igp/

https://www.nst.com.my/news/crime-courts/2020/12/653455/offensive-indonesia-raya-video-main-suspect-indonesian-sabah

Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

7 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

8 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

6 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

6 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

8 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

8 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya