Perawat di Amerika Positif Covid-19 Walau Sudah Suntik Vaksin
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Rabu, 30 Desember 2020 18:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perawat, 54 tahun, di California dinyatakan positif Covid-19 seminggu setelah menerima suntik vaksin virus corona buatan Pfizer Inc. Situs pemberitaan ABC News mewartakan perawat itu diketahui bernama Matthew W. yang bekerja di rumah sakit lokal.
Dalam unggahannya di Facebook pada 18 Desember 2020, Matthew menceritakan dia mendapat suntik vaksin virus corona buatan Pfizer. Lengan yang disuntik vaksin itu terasa nyeri seharian, namun tidak ada efek samping lain.
Sekitar enam hari kemudian atau persisnya pada malam Natal, Matthew mulai merasa tak enak badan sepulang kerja di unit penanganan Covid-19. Ketika itu, dia mulai demam menggigil, disusul dengan nyeri otot dan kelelahan.
Dia lalu mendatangi sebuah tempat semacam drive-thru, di mana orang bisa melakukan tes virus corona tanpa harus turun dari mobil. Secara mengejutkan, sehari setelah perayaan Natal dia mendapat kabar bahwa hasil tes memperlihatkan dia positif Covid-19
Christian Ramers, ahli bidang penyakit menular dari Pusat Kesehatan Keluarga di San Diego, mengatakan kejadian semacam ini sungguh diluar perkiraan.
“Kami tahu dari uji coba klinis vaksin, dibutuhkan waktu sekitar 10 – 14 hari bagi tubuh untuk mengembangkan perlindungan diri dari vaksin,” kata Ramers.
Rames memperkirakan pada suntikan dosis pertama, seseorang diberikan sekitar 50 persen (perlindungan) dan orang tersebut membutuhkan suntikan dosis kedua agar tubuh bisa mendapat 95 persen (perlindungan).
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-usa-vaccine/california-nurse-tests-positive-over-a-week-after-receiving-pfizer-covid-19-vaccine-abc-idUSKBN2940QL