Covid-19 Turun, New South Wales Minta Warga Tetap Waspada

Selasa, 29 Desember 2020 12:30 WIB

Orang-orang terlihat berjalan di depan Gedung Opera Sydney dan Jembatan Pelabuhan Sydney setelah lockdown untuk mencegah virus corona (Covid-19) dilonggarkan di Sydney, Australia, 23 Juni 2020. [REUTERS / Loren Elliott / File foto]

TEMPO.CO, Jakarta - Negara bagian paling padat di Australia, New South Wales, memantau ada penurunan jumlah kasus baru positif Covid-19, namun otoritas tetap meminta masyarakat waspada setelah adanya kasus-kasus lain yang terdeteksi di luar kluster yang ada saat ini.

Sebuah kluster Covid-19 terdeteksi di wilayah pantai utara Sydney pada pertengahan Desember 2020, yang sekarang sudah bertambah menjadi 129 kasus. Sekitar seperempat juta penduduk di area sana sudah dikenai aturan lockdown sampai 9 Januari 2020 mengingat otoritas masih bertarung menghentikan penyebaran virus ini.

Fasilitas pengujian virus corona yang disediakan saat Victoria mengalami peningkatan kasus Covid-19, di Melbourne, Australia, 24 Juni 2020. AAP Image/James Ross via REUTERS

Advertising
Advertising

Di wilayah New South Wales dilaporkan ada tiga kasus positif Covid-19, yang semuanya terkait dengan kluster di pantau utara Sydney itu. Jumlah itu adalah kasus harian terendah infeksi virus corona dalam hampir dua pekan terakhir.

“Saya tidak mengesampingkan bahwa mereka terkait dengan kluster Sydney, namun hingga link tersebut dibuat kita semua harus di Greater Sydney harus sangat waspada,” kata Perdana Menteri New South Wales, Gladys Berejiklian.

Menurut Berejiklian, dia tidak mau masyarakat berfikir New South Wales sudah keluar dari bahaya.

“Setiap kali kami mendapat kasus dalam semalam yang tidak terkait dengan pantai-pantai di utara, itu membuat kami waswas,” kata Berejiklian.

Sydney adalah kota terbesar di Australia. Di wilayah itu, acara malam tahun baru sudah dilarang, begitu pula acara kumpul-kumpul di luar ruangan yang biasanya banyak orang ingin menyaksikan pertunjukan kembang api. Masyarakat di desak untuk tetap di rumah dan menyaksikan acara pergantian tahun baru lewat televisi.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-australia/sydney-on-alert-after-mystery-cases-but-new-infections-remain-low-idUSKBN29305G

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya