PM Muhyiddin Yassin Jadi Salah Satu Penerima Pertama Vaksin COVID-19 di Malaysia

Selasa, 22 Desember 2020 18:52 WIB

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin telah meminta warga Malaysia untuk mematuhi Perintah Kontrol Gerakan (lockdown) pemerintah mulai Rabu, 18 Maret 2020.[Bernama/Astroawani]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin akan menjadi salah satu dari sekian banyak orang yang mendapat kloter pertama vaksinasi COVID-19. Hal itu merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menyakinkan warga bahwa vaksin COVID-19 Pfizer aman digunakan.

"Kami memperkirakan suplai satu juta dosis vaksin dari Pfizer akan diterima dan diberikan kepada kelompok target pada Februari 2021," ujar Muhyiddin Yassin, Selasa, 22 Desember 2020.

Mirip dengan negara-negara lain yang lebih dulu menerima dan membagikan vaksin COVID-19 dari Pfizer, Malaysia mengutamakan pekerja medis, lansia, dan pengidap penyakit kronis sebagai penerima pertama. Keputusan itu diambil berdasarkan pertimbangan bahwa mereka adalah kelompok yang paling rentan terdampak. Pekan lalu, dikabarkan sejauh ini ada 1700 petugas medis Malaysia yang dinyatakan tertular virus COVID-19.

Adapun Malaysia sudah memesan kurang lebih 12,8 juta dosis vaksin COVID-19 dari Pfizer. Dalam kesepakatan di antara keduanya, Pfizer akan mengantyarkan 1 juta dosis pada kuartal pertama 2021. Setelah itu, untuk ketiga kuartal berikutnya, Pfizer menjanjikan pengantaran 1,7 juta dosis, 5,8 juta dosis, dan 4,3 juta dosis secara berurutan.

Selain dari Pfizer, Malaysia juga sudah memesan dosis tambahan dari pengembang vaksin AstraZeneca. Dari AstraZeneca, Malaysia mengamankan 6,4 juta dosis vaksin COVID-19. Muhyiddin Yassin berkata, suplai dari Pfizer dan Astrazeneca sudah mengcover kurang lebih 40 persen dari total dosis yang dibutuhkan Malaysia.

Untuk 60 persen sisanya, Muhyiddin Yassin menyampaikan bahwa pihaknya masih mengupayakan hal tersebut. Sejauh ini, kata ia, negosiasi tengah dilakukan dengan pengembang vaksin asal Malaysia dan Rusia.

"Kami berada dalam tahap akhir negosiasi dengan Sinovac, CanSino, serta Gamaleya (Rusia) untuk bisa mengcover 80 persen populasi Malaysia," ujarnya.

Terakhir, Muhyiddin Yassin mengatakan bahwa Badan Regulator Farmasi Malaysia (NPRA) dari Kementerian Kesehatan akan terus memantau keamanan dan efektivitas vaksin COVID-19 yang dipesan. Dengan begitu, warga tidak perlu khawatir untuk mengikuti program vaksinasi.

Sebagaimana diketahui, di berbagai negara, beberapa catatan khusus diberikan untuk mereka yang ingin menggunakan vaksin COVID-19 dari Pfizer. Di Inggris, mereka yang memiliki rekam jejak alergi dianjurkan untuk tidak menggunakan vaksin COVID-19 Pfizer setelah dua kasus reaksi alergi muncul di hari pertama vaksinasi. Sementara itu, di Eropa, badan regulator menyarankan agar vaksinasi untuk perempuan mengandung berdasarkan rekomendasi dokter.

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

https://www.channelnewsasia.com/news/asia/malaysia-pm-muhyiddin-yassin-first-take-covid-19-vaccine-13822286






Berita terkait

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

6 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

8 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

23 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya