Cegah Lonjakan Covid-19, Seoul Akan Larang Pertemuan Lebih dari Empat Orang

Senin, 21 Desember 2020 16:00 WIB

Orang-orang mengantre untuk tes virus corona (COVID-19) di lokasi pengujian yang sementara didirikan di stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, 16 Desember 2020. [REUTERS / Heo Ran]

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu kota Korea Selatan, Seoul dan sekitarnya akan melarang pertemuan lima orang atau lebih akhir pekan ini dalam upaya untuk mengurangi lonjakan kasus Covid-19 selama liburan Natal dan Tahun Baru, kata para pejabat mengumumkan pada Senin.

Korea Selatan mencatat jumlah kematian harian tertinggi akibat virus corona, kata otoritas kesehatan pada hari Senin, ketika lonjakan infeksi gelombang ketiga Covid-19 membebani sistem kesehatan dan mendorong penggerebekan polisi di tempat-tempat yang diduga melanggar aturan jarak sosial, Reuters melaporkan, 21 Desember 2020.

Pemerintah telah menolak seruan untuk memberlakukan lockdown nasional yang ketat, tetapi pemerintah Seoul, Provinsi Gyeonggi, dan kota Incheon memerintahkan pembatasan pertemuan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari 23 Desember hingga 3 Januari.

"Kami tidak dapat mengatasi krisis saat ini tanpa mengurangi infeksi klaster yang menyebar melalui pertemuan pribadi dengan keluarga, teman dan kolega," kata pelaksana tugas wali kota Seoul Seo Jung-hyup pada sebuah briefing.

Larangan pertemuan berlaku untuk semua acara di dalam dan luar ruangan kecuali pemakaman dan pernikahan. Saat ini Seoul melarang pertemuan lebih dari sembilan orang.

Advertising
Advertising

Seseorang menjalani tes virus corona (COVID-19) di lokasi pengujian virus corona yang didirikan di stasiun kereta api di Seoul, Korea Selatan, 15 Desember 2020.[REUTERS / Kim Hong-Ji]

Di Seoul, restoran dan tempat sejenisnya menyumbang 41,4% dari infeksi klaster selama empat minggu terakhir, diikuti oleh 16,9% dari kantor, 15,5% dari tempat ibadah dan 12,3% dari fasilitas medis dan panti jompo, menurut data pemerintah daerah.

Larangan pertemuan lima orang atau lebih, adalah aturan yang lebih ketat daripada di bawah skema jarak sosial Level 3 tertinggi, di mana pertemuan 10 orang atau lebih dilarang, menurut Yonhap.

Wilayah Seoul Raya saat ini berada di bawah Level 2.5, tertinggi kedua dalam sistem peringatan jarak sosial lima tingkat negara. Level 2.5 melarang pertemuan dengan 50 orang atau lebih.

Korea Selatan melaporkan lebih dari 1.000 kasus yang dikonfirmasi setiap hari selama lima hari berturut-turut dalam seminggu terakhir, meskipun jumlahnya turun di bawah 1.000 pada Senin, yang tampaknya dikarenakan lebih sedikit tes selama akhir pekan. Wilayah ibu kota Korea Selatan menyumbang sekitar 70 persen dari total kasus Covid-19 harian nasional.

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-health-coronavirus-southkorea/s-koreas-capital-to-ban-gatherings-larger-than-four-as-coronavirus-deaths-rise-idUKKBN28V01K

https://en.yna.co.kr/view/AEN20201221002553315?section=national/politics

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

22 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

1 hari lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya