Vladimir Putin Puji Kinerja Intelijen Rusia di Tengah Tuduhan Peretasan di AS

Senin, 21 Desember 2020 14:07 WIB

TEMPO.CO, - Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya berkomentar soal tuduhan Rusia di balik peretasan besar-besaran pada lembaga pemerintah Amerika Serikat. Menurut Putin, dinas intelijen asing (SVR) memiliki tugas penting untuk melindungi negara.

Dalam acara peringatan 100 tahun berdirinya SVR), Putin mengatakan badan tersebut dan dinas keamanan lainnya adalah jaminan penting dari pembangunan berdaulat, demokratis, dan independen Rusia.

"Saya tahu apa yang saya bicarakan di sini. Dan saya nilai sangat tinggi untuk operasi profesional sulit yang telah dilakukan," kata Putin yang juga mantan agen KGB dikutip dari Reuters, Senin, 21 Januari 2020.

Advertising
Advertising

Putin mengatakan kepada peserta acara, yang juga menandai Hari Pekerja Layanan Keamanan, bahwa penting untuk terus mengembangkan kerja badan kontraintelijen. “Perhatian paling serius harus diberikan pada keamanan informasi, untuk memerangi ekstremisme dan melawan korupsi,” ucap dia.

Sebelumnya beberapa peneliti dunia maya internasional menduga bahwa dinas intelijen luar negeri SVR Rusia berada di balik serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap sistem komputer pemerintah AS pekan lalu.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada hari Jumat bahwa Rusia bertanggung jawab atas serangan itu. Kremlin membantah keterlibatan Moskow dalam serangan dunia maya terhadap Barat dan mengatakan bahwa Rusia tidak ada hubungannya dengan serangan terbaru ini.

Peretas yang diyakini bekerja untuk Rusia diduga telah memantau lalu lintas email internal di Departemen Keuangan AS dan Administrasi Telekomunikasi dan Informasi Nasional (NTIA) Departemen Perdagangan, menurut sejumlah sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada kantor berita Reuters.

Peretas sebelumnya dilaporkan membobol perangkat lunak perkantoran NTIA, Microsoft Office 365. Email staf di agensi tersebut dipantau oleh peretas selama berbulan-bulan, kata sumber. Seorang sumber lain mengatakan peretas itu sangat pintar dan mampu mengelabui kontrol otentikasi platform Microsoft

Menurut empat sumber yang mendapat pengarahan, peristiwa ini membuat intelijen AS khawatir jika peretas telah masuk ke lembaga pemerintah lainnya. Namun tidak disebutkan lembaga mana saja.

Tiga orang yang mengetahui penyelidikan tersebut mengatakan Rusia saat ini diyakini berada di balik peretasan ini.

Sementara dua sumber mengatakan insiden ini berkaitan dengan pengungkapan sejumlah kasus peretasan yang dilakukan oleh FireEye, perusahaan keamanan siber besar AS yang memiliki kontrak dengan pemerintah dan komersial.

REUTERS

https://uk.reuters.com/article/uk-russia-politics-putin/keep-up-the-good-work-putin-tells-spy-agency-staff-idUKKBN28U0HA

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

9 menit lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

24 menit lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

26 menit lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

58 menit lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

2 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

5 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

6 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

8 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

9 jam lalu

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak 5 manfaat energi terbarukan.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

10 jam lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya