Inggris Waswas Kemungkinan Jenis Baru Virus Corona

Sabtu, 19 Desember 2020 16:30 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memanggil para menteri senior pada Jumat sore, 18 Desember 2020, untuk melakukan sebuah rapat di luar jadwal. Rapat tersebut guna membahas bagaimana cara menghadapi ancaman jenis baru dari virus corona dan lebih ganas.

Surat kabar The Telegraph mewartakan sebuah aturan yang diperketat untuk pencegahan penyebaran virus corona kemungkinan bakal diumumkan pada Sabtu, 19 Desember 2020. Aturan tersebut kemungkinan diantaranya larangan melakukan perjalanan di area tenggara Inggris, termasuk Ibu Kota London dan wilayah lain di sana. Juru bicara Perdana Menteri Inggris belum mau berkomentar soal ini.

Seorang pria bersepeda melewati deretan toko yang tutup di Leeds, Inggris, pada 5 November 2020. Inggris memasuki karantina wilayah (lockdown) selama sebulan mulai Kamis (5/11) untuk meredam merebaknya kembali penularan coronavirus. (Xinhua/Jon Super)

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada Senin, 14 Desember 2020, Inggris mengatakan kenaikan kasus baru virus corona kemungkinan terkait dengan jenis lain virus corona. Virus mencurigakan tersebut berputar di area Ibu Kota London dan area lain, yang aturan soal Covid-19-nya tinggi.

Media The Telegraph dalam pemberitaannya menyebut Inggris berharap vaksin buatan AstraZeneca-Oxford University bisa benar-benar mendapat persetujuan dari regulator pada 28 Desember atau 29 Desember 2020 dan mempercepat kampanye vaksinasi.

Perdana Menteri Johnson pada Jumat, 18 Desember 2020 mengatakan pihaknya berharap Inggris tidak perlu menjalani lockdown ketiga kalinya setelah hari raya Natal.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-britain-variant/uks-johnson-summons-ministers-over-new-covid-19-variant-the-telegraph-idUSKBN28S2XR?il=0

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

57 menit lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

3 jam lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

1 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya