Kematian Covid-19 Tembus 7.000, Swedia Klaim Belum Perlu Wajib Masker

Jumat, 4 Desember 2020 08:00 WIB

Sejumlah orang bersantai saat menikmati musim semi saat pandemi COVID-19 di taman Ralambshov , Stockholm, Swedia, 8 Mei 2020. Henrik Montgomery /TT News Agency/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat tinggi kesehatan Swedia mengatakan belum membutuhkan aturan wajib masker meski kematian akibat Covid-19 naik di atas 7.000 pada Kamis.

Pernyataan ini muncul sehari setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperluas rekomendasi wajib masker.

WHO mengatakan pada hari Rabu bahwa, di mana epidemi menyebar, orang-orang termasuk anak-anak dan siswa berusia 12 atau lebih, harus selalu memakai masker di toko, tempat kerja, dan sekolah, yang tidak memiliki ventilasi yang memadai, dan ketika menerima pengunjung di rumah dalam ruangan yang berventilasi buruk.

Namun, Badan Kesehatan Swedia, yang sebagian besar berada di balik strategi non lockdown Swedia, telah menahan diri untuk tidak merekomendasikan masker, mengutip bukti yang buruk tentang keefektifannya dan ketakutan bahwa masker dapat digunakan sebagai alasan untuk tidak mengisolasi diri saat mengalami gejala, dikutip dari Reuters, 4 Desember 2020.

"Masker wajah mungkin diperlukan dalam beberapa situasi. Situasi tersebut belum muncul di Swedia, menurut dialog kami dengan wilayah (perawatan kesehatan)," kata Anders Tegnell, kepala ahli epidemiologi Swedia, pada konferensi pers hari Kamis.

Advertising
Advertising

"WHO menjelaskan bahwa bukti untuk masker lemah. Semua penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa jauh lebih penting menjaga jarak daripada memakai masker wajah," katanya.

Dalam upaya untuk membendung gelombang kedua yang parah, Perdana Menteri Stefan Lofven mengumumkan pada Kamis sekolah menengah akan beralih ke pembelajaran jarak jauh selama sisa tahun ini.

Swedia mencatat 35 kematian baru terkait Covid-19 pada hari Kamis, sehingga totalnya menjadi 7.007.

Negara itu juga mendaftarkan 6.485 kasus baru virus corona pada hari Kamis, lebih rendah dibandingkan dengan 7.240 kasus harian yang tercatat dua minggu lalu.

Tingkat kematian Covid-19 per kapita Swedia beberapa kali lebih tinggi daripada negara tetangga Nordiknya, tetapi lebih rendah daripada beberapa negara Eropa yang memilih untuk lockdown total

Sumber:

https://uk.reuters.com/article/uk-health-coronavirus-sweden-cases/sweden-says-no-need-for-face-masks-as-covid-19-deaths-top-7000-idUKKBN28D23L

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

13 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

14 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

8 hari lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

9 Cara Almi Membuat Rambut Tebal dan Sehat

8 hari lalu

9 Cara Almi Membuat Rambut Tebal dan Sehat

Berikut beberapa tips menjaga rambut agar tebal dan sehat secara alami.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

10 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya