Kedutaan Besar Iran di Jakarta Mengutuk Pembunuhan Ilmuwan Fakhrizadeh

Kamis, 3 Desember 2020 15:00 WIB

Pemakaman Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan terkemuka Iran dan kepala Organisasi Penelitian dan Inovasi Kementerian Pertahanan Republik Islam Iran. Sumber: IRNA

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengutuk keras pembunuhan brutal terhadap Mohsen Fakhrizadeh, seorang ilmuwan terkemuka Iran dan kepala Organisasi Penelitian dan Inovasi Kementerian Pertahanan Republik Islam Iran. Fakhrizadeh tewas dibunuh pada Jumat 27 November 2020 secara keji.

Kedutaan Besar Republik Islam Iran dalam keterangan pada Kamis, 3 November 2020, menyerukan kepada komunitas internasional, negara-negara pecinta dan pembela HAM serta media independen untuk mengutuk tindakan kriminal dan teroris ini. Iran meminta agar diambil tindakan yang diperlukan terhadap para pelaku, para pendukung dan aktor intelektual di balik serangan teroris ini.

“Maka melalui pernyataan pers ini, kami akan menyampaikan tindakan pembunuhan keji terhadap Fakhrizadeh merupakan langkah terorisme serta melanggar berbagai peraturan, konvensi dan kesepakatan internasional yang diakui oleh dunia,” demikian keterangan Kedutaan Besar Iran di Jakarta, Kamis, 3 November 2020.

Mohsen Fakhrizadeh, ilmuwan terkemuka Iran dan kepala Organisasi Penelitian dan Inovasi Kementerian Pertahanan Republik Islam Iran. Sumber: IRNA

Kedutaan Besar Iran meyakinkan, pemunuhan pada Fakhrizadeh dilakukan dengan tiga tujuan. Pertama, merampas hak sah dan wajar Republik Islam Iran atas penggunaan teknologi nuklir damai sebagaimana ditetapkan dalam peraturan internasional.

Advertising
Advertising

Kedua, menciptakan krisis skala besar untuk semakin membuat kawasan Timur Tengah tidak stabil dan mempersulit penerapan perjanjian nuklir Iran (Joint Comprehensive Plan of Action - JCPOA). Ketiga, pembunuhan ini juga untuk menghambat pendekatan diplomatik dan dialog dalam menyelesaikan perbedaan di tingkat regional dan internasional.

Fakhrizadeh memiliki peran yang besar dalam berbagai proyek IPTEK Iran yang bertujuan damai, contoh terbaru kontribusi ilmiah Fakhrizadeh adalah pengembangan kit uji dan vaksin COVID-19 pertama di Iran, yang merupakan kontribusi besar bagi upaya negara itu dalam mengekang pandemi COVID-19.

Iran saat ini berada di bawah tekanan sepihak dan sanksi ilegal oleh Amerika Serikat, yang secara ketat mencegah dan menutup akses Iran terhadap barang-barang kemanusiaan termasuk obat-obatan dan peralatan medis.

“Selama beberapa tahun terakhir, beberapa ilmuwan Iran dan pahlawan nasional kami telah menjadi sasaran dan dibunuh dalam berbagai serangan teroris. Bukti kuat kami dengan jelas menunjukkan bahwa pusat-pusat tertentu asing berada di balik pembunuhan-pembunuhan tersebut,” demikian ketarangan Kedutaan Besar Iran di Jakarta.

Fakhrizadeh tewas akibat diberondong peluru di dalam mobilnya. Kedutaan Besar Iran di Jakarta meyakinkan terhadap ilmuwan nuklir senior Iran ini juga memiliki ciri dan cara yang sama dengan tindakan teror yang pada biasa dilakukan oleh Israel, yang telah membunuh sejumlah besar elit ilmuwan di Iran.

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

20 menit lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

3 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

7 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

12 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

2 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

2 hari lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

3 hari lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

3 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

3 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya