Ribuan Karyawan Kena Covid-19, Pabrik Sarung Tangan Tutup

Sabtu, 28 November 2020 07:00 WIB

Ilustrasi virus Corona atau Covid-19. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia akan menutup beberapa pabrik sarung tangan milik Top Glove agar bisa menjalankan tes virus corona pada para karyawannya. Langkah ini dilakukan setelah lebih dari 2 ribu buruh pabrik dinyatakan positif Covid-19.

Top Gloves adalah produsen pembuat sarung tangan dari latek terbesar di dunia, yang pada tahun ini menuai untung gara-gara pandemi virus corona dengan meroketnya permintaan untuk produk tersebut dan alat perlindungan diri.

Akan tetapi, sebanyak 28 pabrik dari perusahaan itu akan ditutup secara bertahap setelah 2.453 pekerjanya positif Covid-19 dari total 5.767 tes Covid-19 yang sudah dilakukan.

“Mereka yang positif Covid-19 sudah dirawat di rumah sakit dan orang-orang yang pernah melakukan kontak dengan mereka sudah melakukan karantina mandiri supaya tidak menular ke pekerja yang lain,” kata Direktur Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah.

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Malaysia menjalani Rapid Test saat tiba di kedatangan Internasional Terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 7 April 2020. Sebanyak 156 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang pulang ke Jawa Timur menjalani rapid test untuk pencegahan penyebaran corona virus atau COVID-19. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

Advertising
Advertising

Dari total 2.524 pegawai pabrik yang positif Covid-19, sebanyak 2.360 adalah buruh migran atau tenaga kerja asing yang bekerja di sana, dan 164 warga negara Malaysia.

Menteri Keamanan Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengatakan Kementerian Kesehatan telah memberikan nasehat dan mengevaluasi risiko. Pemerintah Malaysia berkeras agar beberapa pabrik Top Glove ditutup bertahap supaya pemeriksaan kesehatan dan karantina mandiri untuk tindakan lebih lanjut.

Yaakob tidak menjelaskan kapan persisnya penutupan sebagian pabrik sarung tangan itu akan dimulai.

“Kami sudah tuntas melakukan pemeriksaan kesehatan di beberapa hostel pada 5.700 pekerja. Kami berkomitmen melakukan apa yang direkomendasikan (Kementerian Kesehatan) untuk melakukan pemeriksaan kesehatan terkait Covid-19 pada sisa pekerja kami di Meru, Klang, Malaysia,” demikian keterangan Top Glove

Sumber: https://www.reuters.com/article/top-glove-workers/update-2-malaysia-to-shut-some-top-glove-factories-in-phases-amid-virus-outbreak-idUSL1N2I90JH

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

5 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

13 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

14 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya