Skandal 1MDB, Najib Razak Minta Bantuan ke Pengadilan Amerika

Rabu, 18 November 2020 16:30 WIB

Ekspresi mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak saat memberikan keterangan usai menjalani sidang di gedung Mahkamah Kuala Lumpur, Malaysia, 28 Juli 2020. Najib bersalah atas tujuh tuntutan terkait lima kasus dugaan korupsi dari perusahaan investasi milik negara 1Malaysia Development Berhad atau 1MDB. REUTERS/Lim Huey Teng

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, pada Selasa, 17 November 2020, meminta pada sebuah pengadilan Amerika Serikat agar diizinkan mencari sebuah dokumen dan kesaksian dari Goldman Sachs, yakni sebuah bank investasi. Permintaan itu diajukan terkait kasus skandal 1MDB (Malaysia Development Berhad)

Najib, yang saat ini bebas dengan uang jaminan, diperkirakan akan mengajukan banding pada Februari 2021 atas vonis 12 tahun penjara yang dijatuhkan pada Juli 2020 untuk tuduhan korupsi dan pencucian uang. Najib juga masih harus menghadapi empat persidangan untuk kasus 1 MDB.

Mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak memberikan keterangan usai menjalani sidang di gedung Mahkamah Kuala Lumpur, Malaysia, 28 Juli 2020. Najib menjadi pemimpin Malaysia pertama yang dinyatakan bersalah oleh pengadilan dalam kasus dugaan suap. REUTERS/Lim Huey Teng

Advertising
Advertising

Kementerian Kehakiman Amerika Serikat mengatakan ada sekitar USD 4,5 miliar atau Rp 63 triliun dana dari 1 MDB yang disalah gunakan. 1MDB adalah sebuah lembaga investasi yang didirikan oleh Najib pada 2009 dan Goldman Sachs telah membantu mengembangkan lembaga tersebut

Dalam permohonan yang diajukan di pengadilan New York, Najib menuliskan Goldman Sachs dan mantan Kepala Goldman Sachs untuk wilayah Asia Tenggara Tim Leissner kemungkinan memiliki bukti bahwa sejumlah pejabat di 1 MDB bersekongkol untuk menggelapkan dana di lembaga 1 MDB dan sekarang mereka mengkaitkannya dengan Najib untuk lepas tanggung jawab.

Menurut Najib, Leissner dan pejabat lainnya kemungkinan menyembunyikan jejak uang tersebut untuk menyesatkannya sehingga diyakini uang 1MDB masuk ke rekening Najib, padahal uang di rekening Najib tersebut adalah uang donasi politik dari Kerajaan Arab Saudi.

“Upaya ini lintas benua dan melibatkan berbagai yurisdiksi, termasuk penyebaran berbagai perusahaan cangkang dan melibatkan banyak individu,” kata Najib dalam surat permohonannya.

Juru bicara Golman Sachs menolak berkomentar. Begitu pula pengacara Leissner. Goldman Sachs sebelumnya sudah setuju untuk membayar lebih dari USD 5 miliar atau Rp 70 triliun kepada Amerika Serikat untuk menyelesaikan investigasi atas kasus peran perusahaan itu sebagai penjamin surat utang atau obligasi untuk 1MDB

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-malaysia-politics-1mdb-goldman/malaysias-najib-seeks-to-depose-goldman-sachs-ex-banker-in-1mdb-defence-idUSKBN27Y0E7

Berita terkait

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

39 menit lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

40 menit lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

4 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

6 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

7 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

9 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

19 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

23 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya