PM Jepang Yoshihide Suga Upayakan Olimpiade Tokyo Terwujud

Senin, 16 November 2020 16:58 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Jepang, Yoshihide Suga, menyatakan bahwa dia sudah tidak sabar untuk bekerjasama dengan Komite International Olimpiade (IOC) untuk memastikan Olimpiade Tokyo tetap terlaksana. Hal tersebut ia nyatakan menyusul kedatangan Presiden IOC, Thomas Bach, ke Jepang.

"Kami menimbang banyak hal dalam menyelenggarakan Olimpiade Tokyo dengan kehadiran penonton. Saya sepakat dengan Presiden Bach bahwa kami harus bekerjasama untuk memastikan Olimpiade Tokyo berjalan aman," ujar Suga, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 16 November 2020.

Bach diketahui berkunjung ke Jepang selama dua hari untuk membahas persiapan Olimpiade Tokyo tahun depan. Hal itu mulai dari masalah logistik, keamanan, hingga protokol kesehatan. Seperti diberitakan sebelumnya, Olimpiade Tokyo ditunda setahun gara-gara Pandemi COVID-19.

Kunjungan Bach itu sendiri merupakan yang pertama kalinya sejak Yoshihide Suga menjadi PM Jepang yang baru, menggantikan Shinzo Abe. Terakhir kali Bach datang, hal tersebut di bulan Maret 2020 ketika ia dan Shinzo Abe memutuskan untuk menunda pelaksanaan Olimpiade Tokyo hingga tahun depan sambil memantau kondisi pandemi COVID-19.

"Untuk melindungi warga Jepang, dan sebagai bentuk hormat juga kepada mereka, IOC akan berupaya keras untuk memastikan para peserta dan penonton Olimpiade sudah tervaksinasi jika memang sudah sudah siap," ujar Bach.

Apabila semua berjalan sesuai rencana dan vaksin siap, maka Olimpiade Tokyo akan digelar pada 23 Juli 2021 dan berakhir 8 Agustus 2021. Setelah itu, baru Paralympic menyusul dengan jadwal pelaksanaan dari 24 Agustus hingga 5 September 2020.

Jepang, per hari ini, tercatat memiliki 166 ribu kasus dan 1.883 kematian akibat COVID-19. Di bandingkan negara-negara besar lainnya, angka tersebut relatif tidak terlalu besar. Sebagai perbandingan, Amerika memiliki 11 juta kasus COVID-19.

Mengacu pada survei yang digelar Kyodo, mayoritas warga Jepang tidak keberatan Olimpiade Tokyo digelar. Dalam survei yang digelar pada bulan Oktober itu, 37,6 persen responden merasa Olimpiade sebaiknya tetap dilaksanakan. Sisanya, 31,8 persen mendukung penundaan dan 24,1 persen memilih perhelatan akbar itu dibatalkan.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-olympics-2020-bach-visit/olympics-bach-expresses-confidence-in-tokyo-games-even-as-virus-cases-surge-idUSKBN27W01W?il=0


Berita terkait

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

5 menit lalu

Pemandangan Indah Gunung Fuji di Jepang Kini Ditutup, Apa Sebabnya?

Pemasangan dinding diharapkan bisa mencegah orang berkumpul di seberang jalan untuk mengambil foto Gunung Fuji di Jepang dan mengganggu sekitar.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

4 jam lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

6 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

10 jam lalu

Kento Momota Ingin Tetap Berkecimpung di Dunia Bulu Tangkis setelah Pensiun, Apa Saja yang Akan Dilakukannya?

Piala Thomas 2024 menjadi turnamen keenam yang diikutinya sepanjang karier Kento Momota sejak debut di ajang ini 2014.

Baca Selengkapnya

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

11 jam lalu

Diduga Dibuang di Jalanan Shibuya, Album SEVENTEEN Duduki Puncak Tangga Lagu Jepang

Album SEVENTEEN menduduki peringkat pertama tanggal album utama di Jepang, tapi baru-baru ini viral video album itu dibuang

Baca Selengkapnya

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

1 hari lalu

Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

1 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

1 hari lalu

68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

2 hari lalu

Kasus Terbaru Peretasan Game Pokemon, Jual Monster 4 Bulan Raup Jutaan Yen

Faktanya, ini bukan kasus pertama karena peretasan data dalam game-game Pokemon merajalela di antara pemain curang.

Baca Selengkapnya