Polusi Udara, Warga India Nyalakan Petasan di Perayaan Diwali

Minggu, 15 November 2020 14:30 WIB

Pembeli memadati pasar menjelang festival Hindu Diwali, di tengah penyebaran penyakit virus corona (Covid-19), di kawasan tua Delhi, India, Senin, 10 November 2020. Warga terlihat tidak menjaga jarak di keramaian. REUTERS/Adnan Abidi

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan juta orang di utara India pada Minggu, 15 November 2020, terkena dampak pencemaran udara setelah perayaan Diwali, yakni sebuah festival lampu yang dirayakan oleh umat Hindu di India. Penggunaan petasan dalam perayaan Diwali sudah dilarang, namun beberapa masih melanggarnya.

Pada perayaan Diwali kemarin, Ibu Kota New Delhi diselimuti asap tebal dengan rata-rata tingkat polusi mencapai 9 kali lipat dari batas aman yang ditetapkan WHO. Kepala Menteri di New Delhi, Arvind Kejriwal, telah melarang penggunaan dan penjualan petasan sebelum perayaan Diwali dimulai, namun kebijakan itu sulit diterapkan.

Seorang pekerja membuat petasan di sebuah pabrik untuk memeriahkan Diwali atau festival lampu Hindu, di pinggiran Ahmedabad, India, 11 Oktober 2019. REUTERS/Amit Dave

Masyarakat di Ibu Kota New Delhi dalam jumlah banyak menyalakan petasan untuk merayakan festival tersebut mulai minggu pagi, 15 November 2020.

Biasanya polusi udara di Kota New Delhi memburuk pada Oktober dan November karena para petani di beberapa negara bagian membakar limbah pertanian, yang diperparah pencemaran udara dari lalu lintas yang macet dan udara yang berangin.

Advertising
Advertising

Ahli epidemi memperingatkan bahaya yang mungkin timbul oleh polusi udara yang bisa menimbulkan penyakit pernafasan. Di New Delhi, yang berpopulasi 20 juta jiwa, sudah ada lebih dari 200 ribu kasus positif Covid-19.

Kota-kota di negara bagian Punjab, Uttar Pradesh, Haryana, Bihar dan New Delhi, telah memperlihatkan tingginya level polusi udara dibanding pada perayaan Diwali tahun lalu. Rata-rata indek qualitas udara di negara-negara bagian itu lebih tinggi (buruk) dibanding tahun lalu.

Beberapa pemeluk Hindu melalui Twitter mengutuk aktivis dan selebriti yang menyarankan agar tidak menggunakan petasan karena larangan itu sama dengan serangan kepada kebebasan beragama mereka.

“Apakah Anda menyadari bagaimana semua masyarakat India berdiri menentang larangan menyalakan petasan? Ini seperti teriakkan perang melawan kebebasan umat Hindu,” kata Tarun Vijay, pejabat senior dari Partai Bharatiya Janata, Sabtu, 14 November 2020.

Sumber: https://www.reuters.com/article/religion-diwali-india-pollution/northern-india-chokes-on-toxic-smog-day-after-diwali-festival-idUSKBN27V04I

Berita terkait

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

1 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

5 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

7 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

8 hari lalu

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

Petasan yang hendak dibawa ke rumah calon mempelai wanita tersebut meledak hingga menghancurkan rumah dan menewaskan seorang kerabat.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

9 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

9 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

10 hari lalu

Vivo T3x 5G Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo T3x 5G ditenagai chipset Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1.

Baca Selengkapnya

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

12 hari lalu

Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.

Baca Selengkapnya

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

14 hari lalu

Film Jallianwala Bagh tentang Pembantaian Amritsar 105 Tahun Lalu, Ini Sinopsis dan Pemerannya

Hari ini 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar, India. Peristiwa tersebut diabadikan dalam film Jallianwala Bagh, Berikut sinopsis dan pemerannya.

Baca Selengkapnya

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

14 hari lalu

Mengingat Pembantaian Amritsar di India pada 1919, Tewaskan Ratusan Orang dan Ribuan Lainnya Terluka

Pada 13 April 1919 terjadi pembantaian di Amritsar di Punjab, India. Berikut kilas balik peristiwa berdarah itu.

Baca Selengkapnya