Kemenangan Joe Biden di Arizona Mengecilkan Klaim Kemenangan Donald Trump

Sabtu, 14 November 2020 07:00 WIB

Presiden AS Donald Trump meletakkan karangan bunga di Makam Prajurit Tidak Dikenal saat ia menghadiri perayaan Hari Veteran di Pemakaman Nasional Arlington di Arlington, Virginia, AS, Rabu, 11 November 2020. Ini merupakan penampilan perdana Trump di muka umum setelah dinyatakan kalah dari Joe Biden dalam Pemilihan Pilpres AS. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Jakarta - Joe Biden dipastikan menang di negara bagian Arizona menurut proyeksi Edison Research pada Kamis, yang otomatis semakin mengecilkan klaim kemenangan Donald Trump.

Kemenangan Joe Biden di Arizona menambah 11 suara elektorat meski telah melewati 270 suara elektorat yang dibutuhkan untuk memenangkan Gedung Putih, Reuters melaporkan, 13 November 2020.

Kemenangan Joe Biden di Arizona bukan hanya menambah pundi, tetapi mengubah peta politik negara bagian itu menjadi condong ke Demokrat. Sebelumnya Arizona dikenal dengan basis Republik yang kuat.

Kemenangan Biden di negara bagian yang mendorong para pemimpin Republik seperti Barry Goldwater dan John McCain menjadi terkenal secara nasional dapat meramalkan masalah bagi Grand Old Party di masa depan.

President Joe Biden memegang masker saat berbicara di depan media tentang upaya menangani pandemi Covid-19 usai bertemu dengan Dewan Penasihat Transisi COVID-19 di Wilmington, Delaware, 9 November 2020. Usai terpilih Joe Biden mengumumkan pembentukan gugus tugas Covid-19 untuk menyusun cetak biru mengatasi pandemi. REUTERS/Jonathan Ernst

Advertising
Advertising

Ada tiga faktor utama yang membuat Arizona bergeser ke Demokrat tahun ini, yakni populasi Latin yang berkembang yang condong pada Demokrat, lonjakan pemilih yang pindah ke Arizona dari negara bagian yang lebih liberal seperti California dan Illinois, dan pemilih Republikan yang enggan dipimpin oleh seseorang seperti Trump, menurut CNN.

Joe Biden adalah Demokrat kedua yang memenangkan Arizona sejak 1948, ketika Harry Truman menang. Bill Clinton nyaris memenangkan negara bagian ini pada tahun 1996, tetapi Arizona bergerak lebih jauh ke kanan dalam dua dekade berikutnya, memilih pendukung imigrasi garis keras seperti Gubernur Jan Brewer dan Maricopa County Sheriff Joe Arpaio dan mengesahkan undang-undang seperti SB 1070, undang-undang negara bagian kontroversial yang mensyaratkan petugas untuk melakukan pemeriksaan imigrasi sambil menegakkan hukum lain jika ada "kecurigaan yang wajar" tentang imigrasi ilegal.

Kemenangan Demokrat juga bertumpu pada kerja organisasi akar rumput di Arizona, di mana banyak di antaranya berfokus pada pertumbuhan populasi Latino di negara bagian itu yang bergabung dengan kelompok penentang tindakan keras imigrasi.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-usa-election-arizona-idUSKBN27T0FO

https://edition.cnn.com/2020/11/12/politics/biden-wins-arizona/index.html

Berita terkait

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

40 menit lalu

Sengketa Pileg, KPU Tegaskan Tak Ada Pengalihan Suara Demokrat ke PKB di Dapil Jateng 5

Kuasa hukum KPU mengatakan, berdasarkan analisis hasil pemilihan, tidak ada penambahan suara sebagaimana yang dituduhkan Pemohon.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

4 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

6 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

6 jam lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

10 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

10 jam lalu

Respons Kubu Prabowo-Gibran atas Pesan Luhut agar Tak Bawa Orang Toxic ke Pemerintahan

Gibran mengaku tak tahu siapa yang dimaksud Luhut soal orang toxic yang jangan dibawa ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

17 jam lalu

Gerindra Jajaki Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Jawa Tengah, Ini Alasannya

Gerindra sebelumnya sudah berkomunikasi dengan Demokrat untuk Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

19 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Gerindra dan Demokrat Respons Luhut soal 'Orang Toxic' Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Demokrat dan Partai Gerindra respons begini soal Luhut yang meminta Prabowo untuk tidak membawa 'orang toxic' ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

1 hari lalu

KPU Bantah Gugatan Demokrat di Sengketa Pileg Banten: Perolehan Suara Versi Pemohon Tidak Benar

KPU membantah gugatan Partai Demokrat pada perkara Nomor 183-01-14-16/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024 dalam sidang sengketa Pileg

Baca Selengkapnya